Kementerian Pertahanan Rusia Sebut Serangan Balik Ukraina Gagal: 1.200 Tentara Tewas, Termasuk Tentara Bayaran Asing Dalam 24 Jam
JAKARTA - Militer Ukraina kehilangan lebih dari 1.200 personel, dalam upayanya untuk melancarkan serangan balik, kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov Hari Selasa.
Konashenkov mengatakan, Ukraina menderita banyak korban akibat kekalahan serangan militer Ukraina di Nikolayev-Krivoi Rog dan daerah lainnya.
"Dalam 24 jam terakhir, dalam operasi efektif mereka, pasukan Rusia melenyapkan 48 tank, 46 kendaraan tempur infanteri, 37 kendaraan lapis baja tempur lainnya, 8 kendaraan pikap dengan senapan mesin kaliber besar dan lebih dari 1.200 prajurit Ukraina," ungkap Konashenkov, melansir TASS 30 Agustus.
Dalam memukul mundur kemajuan musuh, pasukan Rusia mencegat Brigade-128 tentara Ukraina yang dikerahkan dari wilayah barat, untuk berpartisipasi dalam serangan tersebut.
"Lima prajurit dari brigade itu meletakkan senjata mereka dan menyerah," terang Konashenkov.
Lebih jauh diterangkan olehnya, pasukan Rusia melancarkan serangan dengan senjata presisi berbasis darat, melenyapkan lebih dari 200 militan Ukraina dan sekitar 40 tentara bayaran asing di Wilayah Dnepropetrovsk.
"Serangan oleh senjata presisi berbasis darat di daerah pemukiman Aleksandrovka di Wilayah Dnepropetrovsk menghancurkan target tempat penempatan sementara dan gudang amunisi brigade tank pertama tentara Ukraina. Serangan itu melenyapkan lebih dari 200 militan, termasuk sekitar 40 tentara bayaran asing, lebih dari 20 kendaraan lapis baja dan sejumlah besar peluru artileri," papar juru bicara itu.
Selain itu, lebih dari 100 militan dari legiun asing tentara Ukraina dan formasi bersenjata Kraken, tewas dalam serangan Rusia di Republik Rakyat Donetsk
"Di daerah Konstantinovka di Republik Rakyat Donetsk, serangan api terkonsentrasi dilakukan terhadap tempat penempatan sementara tentara bayaran dari legiun asing, serta terhadap pos komando formasi nasionalis Kraken. Serangan itu melenyapkan lebih dari 100 militan dan juga tujuh item senjata perangkat keras militer," tandasnya.
Baca juga:
- Jumlah Kasus Menurun dan Melambat, WHO Percaya Cacar Monyet Bisa Dihilangkan di Eropa
- Serbu Kantor Polisi untuk Buru Terduga Pembunuhan dan Penculikan Anak: 19 Orang Tewas, 21 Luka-luka
- Berkhianat Dukung Rusia: Mantan Anggota Parlemen Ukraina Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Pacarnya Meninggal Akibat Luka Tusuk
- Lancarkan Serangan Balik di Selatan, Presiden Zelensky Usir Tentara Rusia: Pulanglah, Ukraina Mengambil Kembali Miliknya
"Pesawat penerbangan taktis operasional dan militer, pasukan rudal dan artileri terus menyerang lokasi militer di wilayah Ukraina. Dalam 24 jam terakhir, mereka menyerang lima pos komando, termasuk brigade mekanik ke-108 dan 65 di dekat pemukiman Vodyanoye di Donetsk. Republik Rakyat dan Veselyanka di Wilayah Zaporozhye, brigade infanteri laut ke-35 dan ke-36 dari tentara Ukraina di wilayah Nikolayev dan formasi nasionalis di Kota Kharkov," pungkasnya.