Terbesar di Eropa, Peneliti Temukan Sisa Fosil Dinosaurus Sauropoda Berusia 150 Juta Tahun
JAKARTA - Sisa-sisa dinosaurus terbesar yang pernah diketahui di Eropa, ditemukan di sebuah taman belakang di Portugal.
Pekerjaan penggalian dimulai di taman yang terletak di Kota Pombal tersebut pada tahun 2017, ketika pemilik properti melihat pecahan tulang fosil dan menghubungi peneliti dari University of Lisbon.
Awal bulan ini, ahli paleontologi Spanyol dan Portugis yang bekerja di situs tersebut, mulai menggali tulang belakang dan tulang rusuk dari apa yang mereka anggap sebagai sauropoda brachiosaurid.
Sauropoda adalah dinosaurus terbesar dan hewan darat terbesar yang pernah hidup.
"Tidak biasa menemukan semua tulang rusuk hewan seperti ini, apalagi dalam posisi ini, mempertahankan posisi anatomi aslinya," Elisabete Malafaia, peneliti pasca-doktoral di Fakultas Ilmu Pengetahuan Universitas Lisbon, mengatakan kepada Phys.org, melansir The Guardian 27 Agustus.
Kelompok sauropoda, yang meliputi brontosaurus dan diplodocus, adalah herbivora, berleher panjang dan berjalan dengan empat kaki.
Ukuran tulang yang ditemukan di taman menunjukkan, dinosaurus itu memiliki tinggi 12 meter dan panjang 25 meter.
Karena posisi alami kerangka itu ditemukan, para peneliti berharap penggalian lebih lanjut dapat mengungkap lebih banyak bagian dari dinosaurus yang sama.
Baca juga:
- Jet Pribadi di Dubai Laris Dipesan untuk Piala Dunia Qatar 2022, Pendukung Inggris Pesan Penerbangan untuk Partai Final
- Pilot Tertidur saat Penerbangan, Pesawat Ini Sempat Gagal Mendarat di Bandara Tujuan
- Bikin Bergidik: Drone Akinci Besutan Baykar Turki Sukses Terbang dengan Amunisi Penuh, Bawa Bom Berpemandu hingga Amunisi Pintar
- Nekat Berselancar di Grand Canal Venesia: Dua Turis Didenda, eFoils-nya Disita
Kerangka itu ditemukan di batuan sedimen Jurassic Atas, menunjukkan usianya sekitar 150 juta tahun.
"(Penemuan ini) menegaskan, wilayah Pombal memiliki catatan fosil penting dari vertebrata Jurassic Akhir, yang dalam dekade terakhir telah memberikan penemuan bahan berlimpah yang sangat signifikan bagi pengetahuan fauna kontinental yang menghuni Semenanjung Iberia di sekitar 145m tahun lalu," tambah Malafaia.