Pernah Dirumorkan Mau Beli Saham Chelsea, Lewis Hamilton Kini Jadi Pemilik Klub NFL Denver Broncos
JAKARTA - Pebalap Formula (F1) Lewis Hamilton mulai melebarkan sayap. Kini dia tak hanya berinvestasi di dunia balap, tapi juga di National Football League (NFL).
Hamilton resmi menjadi pemilik Denver Broncos setelah bergabung dengan Walton-Penner Family Ownership Group.
Grup ini pertama kali mengakuisisi klub tersebut di awal 2022. Ketika itu mereka menggelontorkan dana dengan nilai 4 miliar euro atau sekitar Rp60 triliun.
"Dengan gembira kami menyambut Sir Lewis Hamilton dalam grup kepemilikan kami," kata Rob Walton selaku pemilik klub.
"Dia (Hamilton) adalah pebalap juara yang mengetahui apa yang dibutuhkan untuk memimpin tim pemenang dan advokat yang gigih untuk kesetaraan, bahkan dalam olahraganya sendiri."
"Dengan lebih dari 100 kemenangan, Lewis dikategorikan sebagai pebalap F1 paling sukses sepanjang masa. Spirit ketahanan dan level keunggulan akan jadi aset grup kepemilikan dan organisasi Broncos," lanjutnya.
Baca juga:
- Latihan Radikal Djokovic Jelang AS Terbuka: Capoeira sampai Dorong Porsche di Jalanan
- Data Membuktikan, Jake Paul Petinju Paling Dibenci di Dunia
- Kado Manis Ulang Tahun Kevin Sanjaya, Lamarannya Diterima Putri Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo
- Tak Lagi di Qatar, Pembukaan MotoGP 2023 Dipindah ke Eropa
Dilansir The Sun, Hamilton sudah cukup mengenal klub NFL tersebut karena sang pebalap punya rumah di Colorado, tempatnya menghabiskan liburan musim dingin. Ia juga pernah hadir di Super Bowl 2016, ketika Denver Broncos merebut gelar.
Ini bukan kali pertama Hamilton dikabarkan berminat untuk investasi di olahraga lain. Sebelumnya ia juga dikaitkan dengan klub raksasa Premier League, Chelsea.
Rumor itu muncul sesaat setelah Roman Abramovich melepaskan kepemilikan. Hamilton digadang-gadang bakal membeli saham klub Premier League inggris tersebut bersama petenis papan atas Amerika Serikat, Serena Williams. Namun itu kemudian hanya jadi rumor belaka.
Sementara itu, Hamilton juga diketahui membentuk tim yang berlaga di Extreme E. Skuad reli dengan mobil listrik dan bertujuan untuk kampanye lingkungan itu diperkuat juara WRC sembilan kali, Sebastien Loeb, dan pereli putri Spanyol, Cristina Gutierrez.