Berkomitmen 100 Persen untuk Arsenal, Stan Kroenke: Kami Tidak akan Menerima Tawaran Apapun
Para suporter Arsenal melakukan protes terhadap pemilik klub Stan Kroenke (Twitter @ThrowbackAFC)

Bagikan:

JAKARTA - Pemilik Arsenal, Stan Kroenke dan Josh Kroenke mengatakan bahwa mereka tetap "berkomitmen 100 persen" untuk klub Liga Premier Inggris tersebut dan tidak berniat menjual saham klubnya.

Legenda Arsenal Thierry Henry, Dennis Bergkamp, ​​dan Patrick Vieira dikabarkan akan bergabung dengan pendiri Spotify sekaligus miliarder Daniel Ek untuk membeli klub tersebut.

Lebih dari 1.000 suporter The Gunners melakukan protes kepada pemilik klub saat ini pada Jumat pekan lalu.

"Kami belum menerima tawaran apa pun dan kami tidak akan menerima tawaran apa pun," kata sang pemilik Arsenal dalam sebuah pernyataan bersama, yang dikutip Antara dari BBC pada Rabu.

"Ambisi kami untuk Arsenal tetap bersaing untuk memenangkan trofi terbesar dalam olahraga ini dan fokus kami tetap pada peningkatan daya saing kami di lapangan untuk mencapai ini."

Protes suporter terjadi di luar Stadion Emirates sebelum kekalahan kandang Arsenal oleh Everton menyusul keterlibatan klub dalam rencana Liga Super Eropa (ESL).

The Gunners adalah salah satu dari 12 anggota pendiri ESL, tetapi mereka mundur hanya 48 jam kemudian dan telah meminta maaf kepada para suporter.

Stan Kroenke adalah pebisnis asal Amerika Serikat berusia 73 tahun dan pemilik sejumlah klub olahraga, termasuk tim NFL Los Angeles Rams dan tim NBA Denver Nuggets.

Ia membeli 9,9 persen saham di Arsenal pada 2007 dan perlahan-lahan meningkatkan kepemilikan sahamnya hingga mencapai 62,89 persen pada April 2011.

Putra Kroenke, Josh adalah direktur klub dan sangat terlibat dalam operasi sehari-hari.

Sedangkan, Daniel Ek adalah pebisnis asal Swedia dengan kekayaan senilai 4,7 miliar dolar Amerika (sekitar Rp62,4 triliun). Pria berusia 38 tahun itu dilaporkan adalah suporter Arsenal sejak kecil dan menyatakan niatnya untuk membeli klub Inggris itu.

Arsenal saat ini berada di urutan ke-10 di Liga Premier Inggris dengan lima pertandingan tersisa di musim penuh pertama Mikel Arteta sebagai pelatih.