Mercedes-Benz Siapkan Jaringan Pabrik Mobil Listrik Global, Baterai Dipasok dari Tiga Benua
JAKARTA - Mercedes-Benz sedang menyesuaikan jaringan pabriknya untuk memproduksi rangkaian kendaraan listrik baru dan mewah saat bersiap untuk beralih ke kendaraan listrik pada akhir dekade ini.
Mercedes ingin ambil bagian dalam mengurangi separuh emisi CO2 per mobil penumpang selama siklus hidup pada akhir dekade ini dibandingkan dengan tahun 2020.
"Kami siap untuk penskalaan cepat volume kendaraan listrik," kata Joerg Burzer, anggota dewan untuk produksi dan rantai pasokan, seperti dikutip Reuters. Ia menambahkan pengaturan baru mengikuti pembicaraan antara manajemen dan perwakilan pekerja.
Pabrik di Sindelfingen, Bremen, Rastatt, yang semuanya di Jerman dan pabrik di Kecskemet, Hungaria, akan memulai produksi model-model baru di segmen mobil mewah kelas atas, mewah menengah dan mewah kelas masuk yang masuk mulai pertengahan dekade ini.
Baca juga:
- VW dan Siemens, Kerja Sama Bangun Stasiun Pengisi Daya EV di AS, Target 10 Ribu Stasiun di 2026
- Bentley Bersiap Luncurkan NFT di Jaringan Polygon
- Volkswagen Segera Luncurkan ID Aero, EV yang Diklaim Paling Modern dan Jarak Tempuh Lebih Jauh
- Harga Sedan Listrik Cadillac Celestiq Diprediksi Tembus Rp4,4 Miliar Lebih Mahal dari SUV Escalade-V
Sistem baterai akan dipasok oleh jaringan produksi dengan pabrik yang berada di tiga benua sekaligus. Ini untuk menghindari kelangkaan baterai yang saat ini masih sedikit diproduksi di negara-negara Eropa.
"Produksi lokal sistem baterai adalah faktor kunci sukses untuk peningkatan listrik Mercedes-Benz dan komponen yang menentukan untuk dapat memenuhi permintaan global untuk kendaraan listrik secara fleksibel dan efisien," kata Burzer.