Uni Eropa Segera Wajibkan Apple dan Produsen Ponsel Lain untuk Gunakan Pengisi Daya Standar USB-C
JAKARTA - Apple dan produsen ponsel pintar lainnya akan diminta membuat USB-C sebagai bagian dari standar pengisian daya tunggal untuk perangkat seluler di seluruh Uni Eropa (UE) paling lambat pada 2024.
Aturan itu berada di bawah undang-undang baru yang diumumkan belum lama ini oleh pejabat UE. Ini bertujuan untuk mengurangi limbah elektronik dan menghilangkan pemborsan kabel.
"Ponsel, tablet, e-reader, earbud, kamera digital, headphone dan headset, konsol video gim genggam dan speaker portabel yang dapat diisi ulang melalui kabel kabel harus dilengkapi dengan Tipe USB-C port, terlepas dari pembuatannya," ujar Wakil Presiden Komisi Eropa, Margrethe Vestager.
Undang-undang ini akan berlaku untuk perangkat elektronik kecil dan menengah baru yang dijual di UE. Ini berarti pengisi daya iPhone lama tidak akan berfungsi pada model masa depan, dan laptop pada akhirnya harus menggunakan pengisi daya USB-C sebagai standar juga. Perangkat yang dijual sebelum batas waktu 2024 tidak akan terpengaruh oleh keputusan tersebut.
Apple telah mengkritik proposal di masa lalu, mengklaim itu menghambat inovasi. "Kami tetap khawatir bahwa peraturan ketat yang mengamanatkan hanya satu jenis konektor menghambat inovasi daripada mendorongnya, yang pada gilirannya akan merugikan konsumen di Eropa dan di seluruh dunia," tutur juru bicara Apple kepada CNBC Internasional beberapa waktu lalu.
Baca juga:
- Uni Eropa Sahkan USB-C Sebagai Pengisi Daya Tunggal, Apple Meradang Tap Analisis Justru Prediksi Penjualannya Bakal Naik
- 6 Peningkatan Ini Bisa Jadi Daya Tarik di MacBook Air 2022, Chip M2 Paling Menonjol!
- Uni Eropa Segera Putuskan Kebijakan Port Pengisi Daya, USB-C untuk Semua Gadget pada 7 Juni, Apple Meradang
- Stasiun Docking Steam Deck Ditunda, Tapi Tak Berpengaruh ke Produksi Konsol Genggamnya
Namun, menurut laporan Bloomberg, Apple sudah menguji iPhone dengan port USB-C, menunjukkan bahwa raksasa teknologi sudah bersiap-siap untuk perubahan.
Pengisi daya yang mendukung pengisian cepat juga akan diminta untuk mengadopsi kecepatan pengisian yang sama. Tindakan tersebut tidak memengaruhi teknologi pengisian daya nirkabel, dan konsumen harus dapat membeli perangkat tanpa pengisi daya yang disertakan jika mereka mau.
Melansir CNN Internasional, Rabu, 8 Juni, upaya untuk mengamanatkan standar tunggal untuk pengisian daya di Eropa telah dilakukan lebih dari satu dekade. Para pejabat UE pada satu titik telah mendapatkan dukungan industri untuk standar USB Micro-B.
Tetapi kesepakatan sukarela di antara produsen besar untuk itu berakhir pada 2014 dan tidak diganti. Sementara, undang-undang yang akan datang untuk mewajibkan USB-C, sebaliknya adalah yang pertama dari jenisnya.