Ogah Divaksinanasi COVID-19, Petarung UFC Ini Sikut Wajah Perawat Sampai Bibirnya Bengkak
JAKARTA - Petarung UFC, Paulo Costa dituding menyerang seorang perawat. Menurut laporan dari otoritas Contagem, di Minas Gerais, Brasil, insiden itu terjadi di pusat vaksinasi yang berlokasi di sebuah pusat perbelanjaan.
Costa, diketahui mencoba meminta staf medis untuk mengisi kartu vaksinasi COVID-19 nya tanpa menerima dosis vaksin yang sesuai. Perawat itu enggan memenuhi permintaan Costa sehingga sang petarung langsung menyikut wajahnya sampai bibirnya membengkak.
Beberapa orang yang berada di lokasi menyaksikan kekerasan fisik yang dilakukan petarung yang akrab disapa Borrachinha itu. Mereka langsung menyadari bahwa pelaku adalah bagian dari gladiator UFC.
Meskipun beberapa dokter mencoba menenangkan Costa, dia terlihat sangat marah sebelum kemudian dia meninggalkan tempat itu.
Terkait hal ini, Marco Da Mota yang bekerja sebagai satpam di pusat kesehatan itu menceritakan kejadian naas yang ia saksikan.
Baca juga:
- Cuma Seminggu Menunggu Usai Presiden UEA Meninggal, Mayweather Siap Duel Lawan Don Moore Sabtu Ini
- Bintang Reality Show Seksi Ini Bertinju Pakai G-string, Juri Terpukau dan Memberinya Kemenangan
- Bakal Kembali ke Ring dan Siap Bungkam Jake Paul, KSI: Duel Itu akan Tiba
- 2 Selebritas Blac Chyna dan Alysia Magen Siap Duel di Ring Tinju, Wasitnya Legenda UFC
"Kartu sudah diisi dan prosedur vaksinasi, pada saat menyuntikkan dosis, dia tidak setuju untuk divaksinasi, dia ingin pergi dengan kartu bertanda dan staf medis tidak setuju. Saat itu dia menyikut perawat," ujarnya kepada beberapa media yang mendatangi pusat vaksinasi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Perlu dicatat bahwa Costa dijadwalkan menghadapi Luke Rockhold di UFC 278. Namun, tidak diketahui apakah setelah insiden itu dia akan tetap diizinkan bertarung di octagon.
Costa memulai karier UFC-nya dengan rekor lima kemenangan berturut-turut. Namun, kemudian penampilannya menurun dan dia kalah dua kali dari Israel Adesanya dan Marvin Vettori di divisi kelas berat ringan.