Erick Thohir Enggan Komentari Soal BUMN Tak Ikut Sponsori Formula E, Arya Sinulingga Beri Penjelasan Menyeluruh
JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikabarkan tak ikut mensponsori ajang balapan mobil listrik Formula E yang akan digelar pada akhir pekan ini. Menteri BUMN Erick Thohir, juga enggan menjelaskan perihal tersebut.
"No comment," ujar Erick, di Jakarta, dikutip Jumat, 3 Mei.
Secara terpisah, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan Kementerian BUMN menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari Panitia Penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum even itu diselenggarakan.
Dalam mendukung even besar dan berskala internasional, kata Arya, BUMN memerlukan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorhip, termasuk juga melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerja sama agar memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG).
"Proses pengkajian ini bervariasi di antara BUMN sesuai dengan peraturan di tiap perusahaan. Pada umumnya BUMN menerima proposal even besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya," katanya.
Baca juga:
Dengan demikian, kata Arya, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat. Karena itu, Kementerian BUMN menyesalkan adanya pernyataan-pernyataan negatif seakan BUMN tidak mendukung kegiatan Formula-E tersebut.
"Pernyataan itu tidak benar, karena tak ada kebijakan menghambat sponsonship bagi even yang dimaksud. Bahkan PT Indosat Tbk (dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison), yang sebagian sahamnya turut dimiliki BUMN, telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut," jelasnya.
Arya menekankan, Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung semua inisiatif untuk memajukan pembangunan bangsa dan termasuk berbagai program industri pariwisata nasional, seperti even di MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, berapa waktu lalu.
"Saat ini BUMN berkonsentrasi untuk mendukung perhelatan besar negara yaitu pertemuan G-20 di Bali, Oktober 2022 mendatang," tuturnya.