JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong pemerataan ekonomi masyarakat, dengan berkomitmen untuk melakukan penyerapan tenaga kerja lokal. Salah satunya di Cilegon dengan membuka 15.000 lapangan pekerjaan baru.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kunci untuk Indonesia bisa maju adalah perekonomian yang merata. Karena itu, Erick meminta perusahaan BUMN untuk memetakan daerah-daerah yang memiliki potensi ekonomi untuk digarap melalui program Kementerian BUMN guna membuka lapangan pekerjaan dan peluang bisnis. Salah satunya melalui pelaksanaan Pasar Murah dan Festival UMKM BUMN.
Saat ini, Kota Cilegon menjadi titik keempat pelaksanaan Pasar Murah dan Festival UMKM BUMN. Kegiatan tersebut merupakan inisiasi Erick Thohir untuk mendorong pembukaan lapangan kerja bagi pengusaha kecil di Kota Cilegon.
Kegiatan tersebut juga merupakan sinergi Perusahaan BUMN yaitu PT Krakatau Steel, PT ASDP, PT IFG, PT Jasa Marga, PT Kimia Farma, PT Peruri dan PT Danareksa. Didukung juga oleh Perusahaan BUMN penyedia paket sembako yaitu ID Food.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan dirinya berharap kehadiran BUMN dapat dirasakan oleh masyarakat. Kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 3.000 warga Kota Cilegon.
"Bapak Ibu saya ingin menyampaikan salam dari Pak Erick Thohir kepada warga Cilegon disini. Saya berharap bantuan pasar murah ini dapat membantu meringankan beban ekonomi warga Cilegon," tuturnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 2 Juni.
BACA JUGA:
Arya mengatakan Kementerian BUMN berkomitmen mengembangkan perekonomian masyarakat khususnya UMKM dan membuka lapangan kerja. Selain melalui program Pasar Murah dan Festival UMKM BUMN, juga melalui PNM Mekaar.
Kata Arya, hingga kini program Mekaar telah membantu usaha masyarakat pra sejahtera Kota Cilegon lebih dari 100 persen. "Namun angka tersebut akan kita terus tingkatkan. Pak Erick menargetkan 25.000 nasabah di Kota Cilegon sendiri," katanya.
Salah satu warga kota Cilegon, Nur Hidayati mengaku merasakan peran BUMN dalam meningkatkan usahanya melaluo kredit usaha yang diberikan oleh PNM melalui program Mekaar.
"Bantu sekali alhamdullilah, modal usaha saya tidak pakai uang kebutuhan sehari-hari," ucap Nur.
Dalam kegiatan Pasar Murah dan Festival UMKM, Arya juga melakukan dialog bersama 52 UMKM binaan Rumah BUMN yang industrinya beragam mulai dari pengolahan makanan hingga kerajinan tangan.
Salah satu pelaku UMKM di Kota Cilegon, Susi yang sedang menekuni usaha Susi Jewelry mengaku walaupun baru bergabung dengan Rumah BUMN tiga bulan yang lalu, namun banyak keuntungan yang sudah didapatkan oleh Susi.
"Mulai dari pendampingan usaha lewat pelatihan dan semuanya gratis. Tapi memang saya masih terkendala permodalan. Mutiara yang saya ambil ini kan asli dari Lombok," tutur Susi.