Erick Thohir: Berkat Ikhtiar TNI, Polri, Kementerian, dan Masyarakat, Sekarang Kita Menuju Titik Normal seperti sebelum Pandemi COVID-19
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengklaim saat ini Indonesia sudah menuju pada kondisi normal, setelah melewati pandemi COVID-19 selama 2 tahun lamanya. Erick mengatakan 2 tahun pandemi sangat memberatkan pemerintah termasuk juga masyarakat.

"Alhamdulillah, setelah 2 tahun, sekarang kita menuju ke titik normal. Tentu 2 tahun ini sangat memberatkan tidak hanya untuk individu, untuk masyarakat, dan untuk kami di pemerintahan," ujar Erick melalui akun Instagramnya @erickthohir, Selasa, 26 April.

Pernyataan Erick tersebut sejalan dengan kasus posutif di dalam negeri yang tercatat menurun signifikan jika dibandingkan pada awal tahun lalu. Meski begitu, per Senin, 25 April, kasus positif COVID-19 bertambah 317 orang. Per 25 April, total kasus di Indonesia telah mencapai 6.044.467.

Erick mencatat keberhasilan tersebut menjadi buah dari kerja keras pemerintah yang berburu vaksin sejak 2020 lalu. Dimana, otoritas menggandeng beberapa negara dan produsen kesehatan global untuk mendatangkan sejumlah jenis vaksin COVID-19 di Tanah Air.

"Ini ikhtiar yang dilakukan bersama TNI/Polri, kementerian terkait, dan tentu antusiasme masyarakat ikut vaksinasi," katanya.

Lebih lanjut, Erick mencatat, saat ini Indonesia juga berhasil masuk dalam jajaran lima negara terbesar dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia. Hal tersebut karena kuatnya gotong royong dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.

Sekadar informasi, Satuan Tugas COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima vaksin dosis lengkap (dua dosis) mencapai 152.405.191 jiwa. Angka ini berdasarkan data yang dihimpun hingga Rabu, 16 Maret pukul 12.00 WIB.

Erick juga meyakini, gotong royong menjadi kekuatan bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan apapun.

"Terbukti, apabila kita bergotong royong, Indonesia bisa menghadapi tantangan seberat apapun," ujarnya.