Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan proses pemulihan sektor penerbangan sudah berlangsung dengan adanya mudik Lebaran 2022. Ia pun memperkirakan titik normal bisnis sektor penerbangan dalam negeri akan terjadi dalam kurun waktu 6-8 bulan mendatang.

"Sekarang mulai kembali normal di banyak negara, termasuk di Indonesia mungkin 6 bulan lagi, tentu alternatif dari penerbangan maksudnya perjalanan dinas melalui penerbangan maupun wisata, tentu akan menuju titik normal dalam waktu yang mungkin 6-8 bulan lebih," katanya saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 27 April.

Kata Erick, titik normal bisnis penerbangan di Tanah Air ditandai dengan beroperasinya 400 armada pesawat. Sementara saat ini, menurut Erick, tercatat baru 200 pesawat yang dioperasikan oleh sejumlah maskapai penerbangan.

Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa salah satu pemulihan industri bisnis yang menjadi konsentrasi pemerintah adalah penerbangan. Hal ini lantaran bisnis penerbangan cukup terdampak selama pandemi COVID-19.

Kondisi pandemi COVID-19 yang pernah memburuk sehingga mengakibatkan penerapan PPKM Darurat, kemudian dilanjutkan PPKM Level 3 dan 4 membuat industri penerbangan babak belur.

Garuda Indonesia menjadi salah satu maskapai yang mengalami permasalahan keuangan di masa pandemi COVID-19 ini. Struktur keuangan emiten dengan kode saham GIAA ini memang berdarah-darah lantaran pendapatan dan pengeluaran tidak seimbang. Kondisi ini diperparah dengan total utang yang mencapai Rp139 triliun.

Selanjutnya, ada maskapai Sriwijaya Air. Maskapai ini juga sempat terpuruk ketika pecah kongsi dengan Garuda Indonesia sehingga akhirnya terpaksa melakukan PHK terhadap pekerjanya.

Apalagi sebelumnya Sriwijaya Air sempat mengalami insiden kecelakaan, tentunya hal itu menambah kerugian luar biasa bagi maskapai ini.