JAKARTA - Girls Take Over PT Pupuk Indonesia (Persero) yang direpresentasikan oleh Bahana Aslamabel sebagai Direktur Utama Pupuk Indonesia dalam sehari, memimpin rapat bersama jajaran direksi dan meninjau sistem digitalisasi dalam proses penyaluran pupuk subsidi.
Bahana Aslamabel yang masih kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) ini terpilih menjadi Direktur Utama Pupuk Indonesia menggantikan Bakir Pasaman mengawali pekerjaannya dengan pertemuan tentang pengenalan perusahaan di kantor Pupuk Indonesia Graha Phonska Jakarta, Rabu 20 April.
Bahana Aslamabel yang juga akrab disapa Abel pada hari ini meninjau sistem digitalisasi pengawasan penyaluran pupuk subsidi milik PT Pupuk Indonesia. Peninjauan ini dilakukan dalam rangka Program Girls Take Over (GTO) yang dicanangkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
"Sangat menarik sekali bisa mengetahui peran yang luar biasa dari Pupuk Indonesia grup dalam mendukung ketahanan pangan dan industri nasional," kata Abel, dikutip dari Antara.
Setelah mendapat bekal informasi tentang Pupuk Indonesia, Abel juga akan menerima laporan terkait beberapa program bahkan sistem yang dijalankan perusahaan seperti green industry cluster, Distribution Planning and Control System (DPCS), Program Makmur, hingga mengenai Indonesia Fertilizer Research Institute (IFRI).
Setelah itu Abel mengatakan dirinya akan menghadiri dan bahkan memimpin beberapa rapat monitoring Pupuk Indonesia Grup.
"Saya juga akan bertemu dengan Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan beberapa organisasi seperti Srikandi Pupuk Indonesia," katanya.
Sebelum memimpin rapat Abel menyempatkan diri untuk meninjau sistem digitalisasi khususnya DPCS. Menurut dia, sistem yang sudah diimplementasikan sejak 2020 ini sangat mampu mengawasi teknis penyaluran pupuk subsidi secara real time.
Lebih lanjut Abel mengatakan DPCS juga dapat mengawasi proses distribusi dari gudang produsen hingga kios-kios resmi. Bahkan DPCS mampu mengetahui jumlah stok saat dalam perjalanan, baik darat maupun saat di pelabuhan.
BACA JUGA:
"DPCS ini sangat bagus sekali, karena bisa memantau sistem distribusi yang sangat kompleks dan menyajikan data dan informasinya ke dalam satu platform digital secara real time," kata Abel.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengungkapkan perusahaan sangat mendukung Program Girls Take Over yang dicanangkan oleh pemegang saham. Dia mengaku program ini sebagai dukungan perusahaan pada talenta perempuan dan generasi muda dalam membangun budaya korporasi.
"Pupuk Indonesia berkomitmen untuk mensukseskan program Menteri BUMN Bapak Erick Thohir dalam mendorong talenta-talenta perempuan dan generasi muda untuk menjadi pemimpin di lingkungan BUMN," kata Bakir.
Girls Take Over merupakan kegiatan yang memberi kesempatan kepada perempuan dan generasi muda sehari menjadi pemimpin di BUMN. Program ini digerakkan oleh Forum Human Capital Indonesia serta komunitas di bawahnya yaitu Srikandi BUMN dan BUMN Muda.
Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan sebanyak 25 persen kursi kepemimpinan di BUMN terisi oleh wanita pada 2023. Hal itu dilakukan dalam rangka transformasi human capital di BUMN untuk mencapai kesetaraan gender di Indonesia serta menyeimbangkan komposisi kepemimpinan yang berujung pada tercipta iklim perusahaan yang lebih baik.