Soal Industri 5.0, Erick Thohir: Indonesia Butuh Anak Muda yang Akan Hadapi Tantangan Bukan Lari
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa saat ini perusahan pelat merah sudah memasuki era transformasi digital. Karena itu, BUMN sangat memerlukan banyak tenaga kerja yang cakap digital.

Namun, Erick menyayangkan masih banyak yang belum mengetahui, bahkan miskonsepsi mengenai BUMN. Padahal, kata Erick, ada banyak perusahaan pelat merah dengan berbagai bidang kerja.

Karena itu, kata Erick, BUMN akan membuka seluasnya lapangan pekerjaan bagi anak muda yang melek dan berani mengambil tantangan ini.

"Bicara industri 5.0 adalah mengenai manusia Indonesia yang bisa siap pakai dalam menghadapi perubahan disrupsi daripada teknologi. Kita memerlukan anak muda yang akan menghadapi tantangan bukan lari," katanya dikutip dari Instagram resminya @erickthohir, Minggu, 10 April.

Erick menekankan bahwa sejakawal menjabat sebagai Menteri BUMN dirinya berkomitmen untuk melakukan transformasi dan perampingan demi mendorong produktivitas dan pimpinan muda.

BUMN akan buka 2.700 lowongan kerja

Diberitakan sebelumnya, Erick Thohir mengatakan, pihaknya berencana membuka 2700 lowongan pekerjaan pada April 2022. Dia pun mengajak para anak muda terbaik Indonesia untuk bergabung ke perusahaan BUMN.

Erick Thohir mengatakan, pihaknya terus membuka kesempatan bekerja di BUMN. Kementerian yang dipimpinnya membuka lapangan pekerjaan untuk 40 perusahaan BUMN yang akan diluncurkan pada pekan depan. Rencananya, proses rekrutmen akan dilakukan pada Mei.

"Saya mau anak muda terbaik di Indonesia bisa masuk BUMN," ujar Erick.

Menurut Erick, hal ini dikarenakan Kementerian BUMN sekarang mendorong kepemimpinan muda di perusahaan-perusahaan BUMN. Saat ini banyak direksi BUMN di bawah usia 42 tahun sebanyak lima persen pada 2021. Pada 2023 akan dinaikkan menjadi 10 persen.

"Keberlanjutan kepemimpinan, keberlanjutan generasi muda harus tetap terjadi. Itulah kita dorong di BUMN," tuturnya.