Elon Musk Ingin Ubah Konsep DM Twitter Terenkripsi End to End

JAKARTA - Elon Musk melontarkan beberapa rencana untuk mengubah Twitter, salah satunya adalah direct messages (DM). Ia menyebutkan fitur DM bisa lebih aman dengan adanya fitur enkripsi end-to-end.

“DM Twitter seharusnya memiliki enkripsi end to end seperti Signal sehingga tidak ada yang bisa mengawasi atau meretas pesan kalian,” tulis Elon Musk melalui media sosialnya pada Sabtu, 30 April.

Fitur enkripsi end-to-end membuat pesan yang dikirim hanya bisa dilihat oleh pengirim dan penerima. Tidak ada pihak ketiga yang bisa melihat pesan tersebut.

CEO Tesla itu menganggap fitur dalam Signal sudah lebih aman sehingga diharapkan Twitter bisa menjalani fitur serupa. Cuitan yang ditulis Musk itu sudah disukai lebih dari satu juta dan diretweet lebih dari 110 ribu pengguna.

Electronic Frontier Foundation (EFF) sempat mengutarakan pesan tanpa enkripsi bisa mengancam pengguna.

“Ketika Anda mengirim pesan di Twitter, ada tiga pihak yang bisa membaca pesan tersebut: Anda, pengguna yang Anda kirimkan, dan Twitter,” jelas pihak EFF melansir Forbes.

“Ini berarti, Twitter bisa menjadikannya bahan sesuai pemintaan hukum, pesan bisa dibocorkan, bahkan akses internal bisa digunakan hacker dan karyawan Twitter sendiri,” jelasnya.

Diketahui rencana ini diutarakan Elon Musk beberapa hari setelah ia membeli perusahaan Twitter dengan USD 44 miliar atau sebesar Rp635 triliun. Musk juga mengatakan ia ingin menghapus akun spam, menghadirkan tombol edit, dan hal lainnya.