Bagikan:

JAKARTA - WhatsApp menerapkan kebijakan privasi baru yang meminta pengguna untuk menyetujui pembagian data dengan Facebook. Jika tidak setuju, WhatApp menyebutkan bahwa pengguna bisa menghapus akunnya.

Menanggapi kontroversi tersebut, Elon Musk justru menyarankan platform pesan instan lain untuk digunakan warganet. Musk mencuitkan 'Gunakan Sinyal' kepada pengikutnya di Twitter jika merasa terpaksa dengan kebijakan privasi baru WhatsApp.

Dilansir laman PC Mag, aplikasi pesan instan Signal kebanjiran pengguna baru, setelah kicauan CEO Tesla itu viral. Setidaknya, developer Signal harus menunda pengiriman kode verifikasi yang diperlukan untuk mengaktifkan akun pengguna baru. 

Musk sendiri diketahui cukup vokal mengkritik kebijakan Facebook dalam beberapa tahun terakhir. Bos SpaceX itu bahkan, pernah mengunggah meme yang menyindir produk-produk yang telah diakuisisi Facebok.

Lantas mengapa Musk menyarankan warganet untuk mencoba aplikasi Signal dibanding layanan perpesanan terenkripsi lainnya yang juga gratis? Hal itu dikarenakan Facebook telah menjadi perusahaan bisnis yang berfokus untuk menambang data dari sebagian besar penggunanya untuk tujuan target iklan.

Sementara Signal justru dijalankan oleh lembaga nirlaba yang tidak menerima pendanaan asing dalam pengoperasian aplikasinya. Platform ini juga didukung langsung oleh CEO Twitter Jack Dorsey dan Edward Snowden.  

Seperti diketahui, WhatsApp akan menerapkan kebijakan privasi baru pada 8 Februari 2021 mendatang. Salah satu poin kontroversi, terkait persyaratan pengguna yang mengharuskan pengguna menyerahkan data ke Facebook selaku perusahaan induk WhatsApp, jika ingin tetap menggunakan aplikasi tersebut.