JAKARTA - Aplikasi Signal semakin populer setelah kebijakan WhatsApp yang kontroversial. Selain itu, pengguna Signal semakin meningkat setelah Elon Musk menyarankan orang-orang untuk menggunakan aplikasi alternatif tersebut.
Tercatat, pada awal 2021 peningkatan popularitas WhatsApp mendapat peningkatan yang cukup tajam. Selain Musk, Edward Snowden juga menyarankan untuk berpindah ke Signal.
Jumlah unduhan aplikasi Signal meningkat drastis setelah Musk dan Snowden memposting kicauannya di Twitter. Menurut laporan, jumlah peningkatan pengunduh Signal menjadi 2 juta per hari setelah sebelumnya hanya 20 ribu per hari sebagaimana yang dilansir dari App Figures, Selasa, 26 Januari.
Menurut catatan data, pengunduh baru aplikasi Signal paling banyak bersumber dari Indonesia dan India. Sebelumnya, Signal belum populer di kedua negara ini. Selain Indonesia dan India, ada Afrika Selatan yang memiliki jumlah pengunduh banyak. Ketiga negara tersebut menyumbang sekitar 40 persen pengunduh baru dari total 10 juta unduhan pada awal tahun.
BACA JUGA:
Menurut laporan Business of Apps, aplikasi Signal dibuat lewat metode penggabungan RedPhone dan TextSecure, yang merupakan aplikasi utama Signal Foundation yang dirancang untuk teknologi dengan privasi terbuka.
Sebelumya, pada Desember 2019, pengguna Signal hanya mencapai 500 ribu. Kemudian mengalami peningkatan pada Juli 2020 dengan meraup 3,5 juta pengguna. Peningkatan yang sangat tajam terjadi pada Desember 2020 dengan mendapat 105 juta pengguna.
Untuk jumlah unduhan aplikasi Signal pada Desember 2019 mencapai 10 juta. Pada Juli 2020 meningkat menjadi 32 juta. kemudian pada Desember 2020 menjadi 105 juta unduhan. Signal hanya menghasilkan pendapatan dari donasi dan bukan mengambil keuntungan dari aplikasi.
Founder Signal, Brian Acton, menegaskan bahwa perusahaannya tidak akan mengikuti kebijakan yang dikeluarkan WhatsApp sebagaimana yang dilansir Tech Crunch.
“Saya tidak mempunyai keinginan untuk melakukan semua hal yang dilakukan WhatsApp. Keinginan saya adalah memberikan pilihan kepada orang-orang,” ujar Acton.