JAKARTA - Liga Serie A kembali menarik perhatian penonton dari seluruh dunia. Akan tetapi cara penggemar melihat pertandingan kini berubah, saat kompetisi sepak bola top Italia memasuki dunia Metaverse.
Bentrokan pemuncak klasemen AC Milan lawan Fiorentina pada Minggu, 1 Mei di stadion San Siro, Milan, yang menjadi laga klasik menjadi pertandingan sepak bola pertama yang disiarkan di mana para penggemar di Afrika dan Timur Tengah dapat menonton dari "ruang Serie A di metaverse Nemesis".
Metaverse adalah istilah yang luas. Ini umumnya mengacu pada lingkungan dunia maya bersama yang dapat diakses orang melalui internet. Istilah ini dapat merujuk pada ruang digital yang dibuat lebih hidup dengan penggunaan virtual reality (VR) atau augmented reality (AR).
Selama laga dimana Milan menaklukkan Fiorentina, 1-0, dalam perjuangan mereka untuk merebut gelar Serie A pertama sejak 2011, pengguna akan dapat berinteraksi dengan berbagai fitur yang ada di ruangan dalam game.
"Kami telah memilih untuk menjadi yang pertama menyiarkan pertandingan sepak bola di Metaverse karena kami percaya bahwa inovasi teknologi sangat penting untuk liga modern seperti Serie A," kata CEO Serie A, Luigi De Siervo, seperti dikutip Reuters.
BACA JUGA:
"Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) mewakili area strategis bagi kami karena kehadiran Generasi Z yang dominan dan penerimaan khusus terhadap perkembangan baru," tambah Siervo.
Serie A menekankan ini hanyalah awal dari kolaborasi dengan perusahaan teknologi Blockchain ConsenSys dan platform video game The Nemesis, saat mereka memasuki dunia digital yang berubah dengan cepat.
Apa yang ditawarkan oleh laga ini, bisa menjadi sebuah harapan di masa depan akan pertandingan sepak bola yang lebih meraih dan menarik perhatian. Pemirsa bukan saja melihat bagaimana pemain memainkan skill dan strategi mereka, namun juga berinteraksi dengan berbagai fitur modern.