Hungaria Terima 40 Unit Kendaraan Lapis Baja Gidran Besutan Turki, Miliki 10 Varian Konfigurasi
JAKARTA - Wakil Menteri Pertahanan Hungaria Gaspar Maroth menyebut 40 unit kendaraan lapis baja beroda taktis Gidran, yang diproduksi di Turki dikirim untuk Angkatan Bersenjata negara itu.
Gidran adalah nama yang diberikan untuk kendaraan Ejder Yaln 4x4 Mine Resistant Ambush Protected (MRAP) perusahaan Turki Nurol Makina, yang diproduksi di bawah lisensi.
Mengutip Daily Sabah 20 Maret, Gaspar Maroth mengungkapkan sekitar 100 unit kendaraan sejenis direncanakan bakal diprodiksi langsung di Hungaria.
Nurol Makina dalam pernyataannya menyebut, cabang pabrik kendaraan lapis baja Turki tersebut di Hungaria yang belum lama ini didirikan, menandatangani perjanjian kerja sama untuk produksi kendaraan lapis baja di negara itu, bersama dengan otoritas dan mitra setempat.
Nurol Makina memulai debutnya di pasar Eropa dengan meluncurkan perusahaan pertamanya di luar negeri di Hungaria pada 17 Maret. Nurol Makina telah membuat nama untuk dirinya sendiri dengan keberhasilan ekspor baru-baru ini.
Ini memenuhi kebutuhan negara-negara sekutu serta Turki dengan kendaraan lapis baja beroda 4x4 seperti Yörük dan Ejder Yaln, yang diproduksi di fasilitas modern di ibu kota Ankara.
Perusahaan industri pertahanan Turki memperkenalkan produk dan kendaraan baru dengan peningkatan kemampuan kepada pengguna di seluruh dunia pada tahun 2021, General Manager Nurol Makina Engin Aykol mengatakan kepada Anadolu Agency (AA).
Dengan berdirinya Nurol Makina Hungaria, kegiatan seperti desain, produksi dan perakitan akan dilakukan dengan mitra lokal di Hungaria. Solusi khusus untuk kebutuhan akan dikembangkan dengan dimasukkan dalam proyek modernisasi tentara Hungaria. Selain itu, dukungan akan diterima dari para insinyur Hungaria.
Sebelumnya, berita lokal mengatakan bahwa tentara Hungaria akan menerima lebih dari 300 kendaraan militer baru, dan proyek tersebut didasarkan pada keluarga kendaraan militer Turki Ejder Yaln MRAP 4x4.
Diketahui, akuisisi keluarga baru kendaraan militer 4x4 untuk angkatan bersenjata dimulai pada 2018. Ejder Yalçın 4x4 hadir dalam 10 konfigurasi berbeda yang dikembangkan untuk berbagai misi pertempuran dan dukungan. Kendaraan ini lebih disukai di banyak negara di Timur Tengah, Teluk, Asia, Afrika dan Eropa.
Melansir situs perusahaan, konfigurasi kendaraan ini meliputi command and control vehicle, anti-tank guided missile vehicle, air defense missile vehicle, radar vehicle, personnel carrier vehicle, border surveillance & security vehicle, armored cmbat vehicle, jammer vehicle, mine-IED detection-clearence vehicle dan CBRN vehicle.
Baca juga:
- Lumpuhkan Pertahanan Udara Ukraina: Rusia Klaim Kuasai Kota Izyum, Hancurkan Depot Senjata hingga Kendaraan Lapis Baja
- Turki Nilai 'Barter' Rudal S-400 untuk Ukraina dengan Program Jet Tempur F-35 AS Tidak Realistis
- Media Rusia Klaim Temukan Sertifikat Pelatihan Inggris untuk Tentara Ukraina, Meliputi Keahlian Senjata hingga Medis
- Sebut Rusia Tidak Dapat Menangi Perang Nuklir, NATO Peringatkan Penggunaan Senjata Kimia: Mengubah Konflik dan Berdampak Luas
Kendaraan ini muncul sebagai salah satu yang dapat menjadi bagian dari operasi gabungan, yang dilakukan dengan kendaraan teknologi generasi berikutnya yang ditemukan dalam inventaris NATO.
Untuk diketahui, Ejder Yaln telah diuji dan digunakan di lapangan baik oleh Turki maupun unit militer internasional dan pasukan keamanan.