Bagikan:

JAKARTA - BMW telah menghadirkan penyempurnaan pada model terbaru mereka, yaitu Seri-7. Peningkatan ini bukan hanya terkait desain atau performa, tetapi lebih pada segi keamanan.

Seri-7 ini telah diperkenalkan dalam varian lapis baja yang dilengkapi dengan kaca protektif, sasis yang lebih kokoh, serta bodi mobil yang andal dalam melindungi dari bahan peledak.

Menurut laporan Autocar, Selasa, 8 Agustus, BMW Seri-7 Protection merupakan varian terbaru Seri-7 yang pertama kali didukung oleh konfigurasi perlindungan lapis baja dalam model ini. Penyesuaian bodi yang kuat ini juga diterapkan pada varian listriknya, yaitu i7.

Seluruh bodi Seri-7 diberikan perlindungan inti yang dinamakan BMW Protection Core. Perlindungan ini mencakup penguatan pada pintu, bagian bawah bodi mobil, dan juga atap.

Pabrikan asal Jerman ini mengklaim bahwa Seri-7 ini juga mampu melindungi dari berbagai jenis ledakan, termasuk yang berasal dari peluru, serangan drone, dan bahkan granat tangan.

Perlindungan tidak hanya terbatas pada bodi mobil, tetapi juga mencakup bagian kaca. Kaca pelindung memiliki sertifikasi VPAM 10, yang menandakan bahwa bagian ini memenuhi standar tertinggi untuk kendaraan perlindungan sipil.

Seri-7 Protection juga diberi peringkat VR9, yang berarti sedan ini dapat menahan serangan balistik dari senjata yang bergerak dengan kecepatan hingga 820 meter per detik. Selain itu, sedan mewah ini memiliki resistensi ledakan PAS 300, ditambah dengan tangki bahan bakar yang dapat sembuh sendiri.

Fitur lain yang dikembangkan adalah pelek PAX 20 inci yang ringan. Pelek ini dilengkapi dengan cincin run-flat yang memungkinkan mobil tetap dapat dikemudikan dengan kecepatan hingga 80 km/jam saat ban kempis atau kehilangan tekanan udara. Namun, meskipun mendapatkan perlindungan di atas rata-rata, ini mungkin berdampak pada performa mobil.

Dengan motor listrik ganda, i7 Protection memiliki tenaga hingga 528 tenaga kuda dan torsi 744 Nm. Ini berarti bahwa i7 Protection mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 9 detik, hampir dua kali lebih lama dari i7 standar. Kecepatan tertingginya mencapai 159 km/jam.

Sementara itu, versi hybrid dari Seri-7 Protection dilengkapi dengan mesin 4,4 liter V8 mild-hybrid yang menghasilkan tenaga 514 tenaga kuda dan torsi 749 Nm. Ini memungkinkan mobil ini untuk berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 6,6 detik, dengan kecepatan maksimum 209 km/jam.

Sama seperti model-model lainnya, baik BMW Seri-7 Protection maupun i7 Protection akan diproduksi di pabrik Dingolfing, Jerman, yang merupakan pabrik BMW terbesar di Eropa. Kedua model ini akan dipamerkan pada IAA Mobility Show sebelum mulai dikirimkan pada bulan Desember mendatang.

Sebelum kedua sedan terbaru ini, BMW memiliki sejarah panjang dalam menyediakan mobil lapis baja selama lebih dari 40 tahun. Hal ini dimulai dengan BMW Seri-7 Security Vehicle pada tahun 1978.

Dua generasi Seri-7 berikutnya juga mendapatkan konfigurasi lapis baja hingga tahun 2004, ketika pabrikan ini memperkenalkan BMW X5 Security. Fitur perlindungan tersebut terus ditingkatkan dari generasi ke generasi, termasuk pada Seri-7 dan X5 selanjutnya.