Pemangsa Tangguh di Lautan: Hiu Putih Ternyata Juga Bisa Berburu Bersama dalam Kelompok
JAKARTA - Kehidupan sosial hiu putih besar mungkin lebih kompleks daripada yang diperkirakan para peneliti sebelumnya. Setelah melacak enam pemangsa besar ini di lepas pantai Pulau Guadalupe di Meksiko, para peneliti menemukan pemangsa puncak lautan ini sebenarnya memiliki sisi yang lebih lembut.
Sejauh ini, ahli biologi kelautan telah mengalami beberapa kesulitan dalam mempelajari pencarian makan hiu secara sosial, dengan kurang fokus pada asosiasi sosial yang dimiliki oleh predator ini.
Para peneliti dari Florida International University, Amerika Serikat mampu membuat kemajuan yang signifikan di bidang ini, dengan mempelajari hiu putih besar menggunakan kamera dan penerima telemetri untuk mengamati perilaku sosial.
Studi ini menemukan, hiu yang panjangnya berkisar antara 11 hingga 16 kaki ini (jantan biasanya lebih kecil, betina lebih besar), mampu membentuk 'asosiasi sosial non-acak dan mungkin tetap berdekatan satu sama lain untuk mengambil keuntungan dari pembunuhan yang dijepit.'
Namun, penulis utama studi tersebut, Dr. Yannis Papastamatiou mengungkapkan 'persahabatan' ini tidak berumur panjang.
"Sebagian besar asosiasi pendek. Tapi ada hiu di mana kami menemukan asosiasi yang jauh lebih lama, jauh lebih mungkin menjadi asosiasi sosial," ungkapnya melansir Sputnik News 24 Maret
"Tujuh puluh menit adalah waktu yang lama untuk berenang bersama hiu putih lainnya," tambahnya.
Hiu Putih besar adalah predator yang tangguh, dengan ukuran rahang yang bisa mencapai panjang 36 inci atau 92 sentimeter. Bergantung pada ukurannya, mereka dapat mengerahkan kekuatan dengan rahang mereka yang berkisar antara 0,3 ton hingga 1,8 ton. Hiu putih besar tidak memiliki saingan yang diketahui, selain dari paus pembunuh dan tentu saja, manusia.
"Kami menunjukkan hiu dapat membentuk beberapa asosiasi yang kuat, selama beberapa hari, dengan beberapa individu," ujar Papastamatiou.
"Tetapi, ada banyak variasi antara hiu dalam hal seberapa sosial mereka dan bagaimana mereka berperilaku," tandasnya.
"Hiu mungkin tinggal di dekat individu lain jika individu tersebut berhasil membunuh mangsa besar," tambah Papastamatiou.
Para peneliti melacak tiga jantan dan tiga betina dari spesies tersebut dan mengetahui bahwa mereka lebih suka berteman dengan sesama jenis. Beberapa hiu juga, terbukti lebih baik dalam bersosialisasi daripada yang lain. Seekor hiu mendapatkan setidaknya 12 teman dalam waktu 30 jam setelah dilacak.
Sementara, hiu lain menunjukkan dirinya lebih tertutup daripada rekannya yang suka berteman, hanya membuat dua teman dalam rentang lima hari. Adapun beberapa hiu bersosialisasi tergantung pada waktu dan kedalaman perburuan mereka.
Baca juga:
- Lumpuhkan Pertahanan Udara Ukraina: Rusia Klaim Kuasai Kota Izyum, Hancurkan Depot Senjata hingga Kendaraan Lapis Baja
- Turki Nilai 'Barter' Rudal S-400 untuk Ukraina dengan Program Jet Tempur F-35 AS Tidak Realistis
- Media Rusia Klaim Temukan Sertifikat Pelatihan Inggris untuk Tentara Ukraina, Meliputi Keahlian Senjata hingga Medis
- Sebut Rusia Tidak Dapat Menangi Perang Nuklir, NATO Peringatkan Penggunaan Senjata Kimia: Mengubah Konflik dan Berdampak Luas
Diketahui, Guadalupe adalah daerah yang penuh dengan makanan favorit predator, tuna dan anjing laut. Airnya yang jernih di kawasan ini juga memudahkan untuk melacak keberadaan hewan-hewan misterius tersebut.
Namun, satu pertanyaan masih membingungkan para peneliti. Papastamatiou ingin tahu alasan hiu putih yang hebat merasa perlu bersosialisasi.
"Kami masih belum tahu. Tetapi kemungkinan mereka akan tetap berada di dekat individu lain jika individu tersebut berhasil membunuh mangsa besar," sebutnya. Mereka tidak bekerja bersama, tetapi bersosialisasi bisa menjadi cara untuk berbagi informasi," pungkasnya.