Polisi Tangkap 9 Penggemar Leeds Menyusul Insiden Pelemparan Benda ke Arah Anthony Elanga
JAKARTA - Polisi mengatakan pada Senin mereka menangkap sembilan orang menyusul menyusul insiden pelemparan benda ke arah pemain Manchester United saat menang 4-2 atas Leeds United di Liga Premier pada Minggu waktu setempat.
Gol pada babak kedua dari pemain pengganti Fred dan Anthony Elanga memenangkan Manchester dalam laga panas tersebut. Ketika merayakan gol Fred, pemain lulusan akademi - Elanga - tampak terkena sesuatu.
Manchester United dan Leeds mempunyai rivalitas yang sengit selama bertahun-tahun. Pertemuan mereka kadang disebut derby Pennines.
"Tidak ada gangguan yang signifikan namun terjadi beberapa insiden di Leeds City Centre menjelang pertandingan dan beberapa insiden kecil sepanjang pertandingan," kata polisi West Yorkshire dalam pernyataannya yang dikutip Antara dari Reuters.
"Petugas dikerahkan dalam jumlah yang cukup untuk dengan cepat mengintervensi guna mengidentifikasi dan menangkap orang yang bertanggung jawab dan mencegah eskalasi kekacauan."
"Mayoritas penggemar dari kedua belah pihak berperilaku wajar sepanjang pertandingan dan tidak ada gangguan yang signifikan, namun kami berharap intervensi awal dan aksi positif akan membantu mengirim pesan yang sangat jelas," tambah Deputy Chief Constable Russ Foster.
Baca juga:
- Xavi Apresiasi Efektivitas Serangan Barca Saat Menang Besar atas Valencia
- Efek Kehadiran Pratama Arhan, Gelandang Tokyo Verdy Ramai Disapa Netizen Indonesia Sampai Bingung
- Persipura Jayapura Tidak Hadir, Laga Lawan Madura United Batal Digelar
- Manchester City Siap Bantu Phil Foden dan Sang Ibu yang Jadi Korban Pemukulan Orang Tak Dikenal
Menurut laporan media, Football Association mengetahui insiden yang melibatkan Elanga dan sedang menyelidikinya. Sementara itu, manajer Manchester United Ralf Rangnick dan bos Leeds Marcelo Bielsa mengecam aksi para suporter yang terlibat.
"Jelas hal-hal seperti itu seharusnya tidak terjadi dan saya pikir lebih dari itu dalam pertandingan ini, atmosfernya hebat pada saat kami harus mendinginkan diri," kata Rangnick.
Bielsa mengatakan setelah pertandingan bahwa ia tidak melihat insiden tersebut namun menambahkan bahwa kekerasan dalam sepak bola "tidak bisa dibenarkan".