Soroti Masalah Akses Informasi, Swiss Larang Militernya Gunakan Layanan Pesan Instan WhatsApp hingga Telegram
JAKARTA - Militer Swiss telah mengatakan kepada jajarannya untuk berhenti menggunakan layanan pesan instan asing seperti WhatsApp, Signal dan Telegram untuk komunikasi resmi.
Sebaliknya, mereka memilih aplikasi alternatif Swiss, sebagian karena kekhawatiran tentang undang-undang di Washington yang mengatur, bagaimana otoritas Amerika Serikat (AS) dapat mengakses informasi yang dipegang oleh perusahaan teknologi.
Pemimpin Angkatan Darat, dalam sebuah surat kepada komandan tertinggi bulan lalu, menyerukan penggunaan layanan pesan instan Swiss Threema, seperti dikutip dari Associated Press 6 Januari.
Dan, promosi untuk layanan tersebut diunggah pada 29 Desember di halaman akun militer Swiss di Facebook, yang seperti WhatsApp, dimiliki oleh perusahaan AS yang sekarang dikenal sebagai Meta.
Para pejabat mengutip peningkatan kebutuhan untuk komunikasi yang aman, ketika tentara Swiss menyebar untuk mendukung tanggapan terhadap pandemi COVID-19 di Negara Alpine.
Sebuah surat yang dikirim ke panglima militer bulan lalu mengatakan, Threema 'harus digunakan untuk semua komunikasi layanan,' menambahkan 'tidak ada layanan pesan lain yang akan diotorisasi.'
Terpisah, juru bicara Angkatan Darat Delphine Schwab-Allemand, dalam sebuah e-mail pada Hari Rabu mengkonfirmasikan laporan tentang masalah ini di media Swiss, tampaknya melunakkan posisi tentara, dengan mengatakan ada 'rekomendasi' pasukan menggunakan Threema.
Aturan ini mulai berlaku pada 1 Januari. Dia menambahkan, tentara tidak dapat dan tidak ingin memberi tahu pasukan untuk menggunakan aplikasi tertentu di perangkat pribadi mereka.
Karena Threema adalah perusahaan yang berbasis di Swiss, informasi yang dimilikinya tidak tunduk pada Undang-Undang Cloud AS, katanya, Ini mengacu pada undang-undang yang disahkan dalam RUU pengeluaran 2018, yang mengatur bagaimana otoritas AS bisa mendapatkan komunikasi elektronik yang diadakan oleh perusahaan teknologi.
Baca juga:
- Dokter Ungkap Korban Pembantaian Militer Myanmar di Karenni Dibunuh dengan Cara Paling Kejam dan Tidak Manusiawi
- Militer Myanmar Penjarakan Pengawal Pribadi Wanita Kepercayaan Aung San Suu Kyi, Berasal dari Unit Anti-Teror
- Tak Perlu Operasi, Presiden Brasil Bolsonaro Sembuh dari Penyumbatan Usus Terkait Penusukan 2018
- Otoritas AS Mendakwa Mantan Perwira Militer Kolombia Terkait Konspirasi Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise
Sementara itu, beberapa kelompok privasi terkemuka menentangnya. Militer Swiss mengatakan aplikasi Threema mematuhi peraturan di Eropa tentang perlindungan data.
Untuk diketahui, tidak seperti banyak layanan perpesanan lainnya, Threema tidak mengharuskan pengguna untuk memberikan nomor telepon atau alamat email. Menariknya, militer mengatakan akan menyediakan biaya tahunan sebesar 4 franc atau sekitar 4,40 dolar AS, bagi anggotanya yang menggunakan aplikasi Swiss.