Jurnal Kesehatan Bergengsi Barat Konfirmasi Kemanjuran Vaksin COVID-19 Satu Dosis Sputnik Light Rusia
JAKARTA - Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis terkemuka 'The Lancet' mengkonfirmasi profil keamanan tinggi dari vaksin COVID-19 satu dosis Sputnik Light Rusia, Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) mengumumkan pada Hari Rabu.
"RDIF mengumumkan publikasi baru oleh Gamaleya Center di The Lancet, salah satu jurnal medis paling dihormati di dunia, yang menunjukkan vaksin Sputnik Light satu dosis terhadap virus corona menunjukkan profil keamanan yang tinggi dan menginduksi respons imun humoral dan seluler yang kuat," sebut pernyataan itu, melansir TASS 3 November.
Sebagian besar reaksi merugikan yang diamati selama penelitian adalah ringan atau sedang. Tidak ada manifestasi merugikan yang serius yang terdeteksi, kata Dana Investasi Langsung Rusia.
"Sputnik Light One-shot adalah vaksin yang sangat efektif bila digunakan baik secara mandiri maupun sebagai booster. Sputnik Light telah disahkan di lebih dari 15 negara dengan proses pendaftaran sedang berlangsung di 30 negara lebih," sambung pernyataan tersebut.
Temuan sebelumnya oleh Gamaleya Center berdasarkan data dari 28.000 orang di Moskow menunjukkan, vaksin Sputnik Light yang diberikan secara mandiri memiliki kemanjuran 70 persen terhadap varian Delta coronavirus selama tiga bulan pertama setelah vaksinasi. Selain itu, vaksin ini 75 persen efektif di antara individu di bawah usia 60 tahun.
"Sputnik Light dapat dipertimbangkan tidak hanya untuk vaksinasi primer, tetapi juga dapat berguna sebagai alat yang efisien untuk vaksinasi dosis penguat atau vaksinasi lebih lanjut setelah infeksi COVID-19 sebelumnya," terang studi tersebut, mengutip KFGO.
Sebelumnya, pekan lalu Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan, dengan penyebaran varian Delta, kementerian merekomendasikan penggunaan Sputnik Light untuk vaksinasi dosis penguat atau booster.
Kremlin kemudian mengatakan Sputnik Light adalah vaksin COVID-19 mandiri, tetapi beberapa wilayah Rusia melaporkan mereka mulai memberikannya hanya kepada orang-orang dengan antibodi.
Baca juga:
- Bikin Barat Ketar-ketir, 70 Jet Tempur Siluman Generasi Kelima Sukhoi Su-57 Segera Masuki Dinas Militer Rusia
- Bandara Ini Terpilih Sebagai yang Terbaik di Eropa Selama 18 Tahun Terakhir Berturut-turut
- Ditembakkan dari Kapal Selam Siluman, Rudal Balistik Bulava Rusia Diklaim Kebal Sistem Pertahanan Anti-rudal Balistik
- Kendalikan Kuda Nil Warisan Bandar Narkoba Mendiang Pablo Escobar, Kolombia Berikan Obat Kontrasepsi
Untuk diketahui, Sputnik Light disetujui untuk penggunaan klinis di Rusia pada 6 Mei berdasarkan hasil uji coba yang diterbitkan di 'The Lancet' dan Gamaleya telah memulai studi fase III internasional dan terkontrol plasebo dengan 6.000 peserta.
"Kami percaya vaksin Sputnik Light dapat berkontribusi untuk mempercepat laju vaksinasi di Rusia serta di negara-negara lain yang kekurangan pasokan vaksin yang cukup," tulis para ilmuwan.
Publikasi penelitian awal di jurnal top Barat ini merupakan tonggak sejarah, karena Rusia bergerak untuk menjadikan Sputnik Light sebagai vaksin utama untuk ekspor.