JAKARTA - Qualcomm dilaporkan berencana untuk menambahkan dukungan video dengan decoding AV1 di chip Snapdragon masa depan, yang diklaim adalah Snapdragon 8 Gen 2.
AV1 adalah codec video generasi berikutnya yang dikembangkan oleh Alliance for open Media, dengan teknologi canggih dan model bebas royalti, membuatnya lebih murah untuk produsen perangkat, platform video, dan (semoga) pengguna akhir.
AV1 merupakan cara menyimpan video yang menawarkan kompresi lebih baik daripada standar saat ini, dan tentu saja berarti video tersebut dapat dikirimkan melalui internet dengan lebih cepat.
Sama seperti kebanyakan codec video, pemutar video hemat baterai hingga 30 daripada codec standar saat ini, HEVC (H.265), bergantung pada dukungan encoding perangkat keras, yang belum terlalu umum dengan AV1.
Untungnya, bisa segera berubah berkat adopsi Qualcomm dengan chip anyarnya tersebut, dengan dukungan codec video yang ditingkatkan dapat menjadi salah satu peningkatan besar.
Melansir TechRadar, Senin, 21 Februari, meski perusahaan belum mengonfirmasi apakah itu Snapdragon 8 Gen 2, tetapi Protocol melaporkan bahwa chip tersebut memiliki codename internal SM8550, yang sejalan dengan nomor model chipset Snapdragon 8-series lainnya.
BACA JUGA:
Seperti Snapdragon 8 Gen 1 adalah SM8450, Snapdragon 888 tahun lalu adalah SM8350, dan seterusnya. Protocol juga mengatakan bahwa chip tersebut diharapkan rilis paling cepat akhir tahun ini, yang sejalan dengan siklus peluncuran Qualcomm untuk chip seluler kelas atas.
Dengan adopsi AV1, artinya perangkat Android pada 2023 seharusnya dapat melakukan streaming video beresolusi lebih tinggi dengan lebih cepat.
Salah satu pendukung terbesar AV1 adalah Google, dan banyak digunakan di YouTube. AV1 juga telah diadopsi oleh Netflix, meskipun untuk saat ini platform streaming utama lainnya termasuk Disney Plus dan HBO Max belum beralih ke AV1.