JAKARTA - Qualcomm baru saja merilis System on Chip (SoC) untuk ponsel Android, Snapdragon 8 Gen 2. Perushaan membawa performa yang lebih ditingkatkan di semua lini Gen 2 dibandingkan dengan model Gen 1.
Selain inti yang lebih baru, lebih baik, berita besarnya adalah penambahan dukungan WiFi 7 sehingga pengguna bisa mendapatkan konektivitas yang lebih cepat, asalkan merek juga menggunakan router yang canggih.
Qualcomm memiliki beberapa klaim untuk chip baru tersebut, untuk itu berikut di bawah ini ulasan singkat menyoal Snapdragon 8 Gen 2 yang dikutip dari berbagai sumber, Kamis, 17 November.
CPU dan GPU yang Ditingkatkan
Perusahaan telah lama berfokus pada efisiensi daya, dan kini dengan hadirnya chip baru itu Qualcomm kembali membuktikannya dengan dibekali Trio CPU Kryo baru, menghadirkan kinerja hingga 35 persen lebih tinggi dengan efisiensi hingga 40 persen lebih baik.
Kecepatan clock sama dengan Snapdragon 8 Gen 1, tetapi komposisi intinya tidak. Ini adalah chip 4 nm yang berisi empat inti CPU berbeda, semuanya dirancang oleh Arm.
Inti utamanya adalah Arm Cortex X3 3,2 GHz kemudian terdapat tiga CPU Cortex A710 untuk melakukan tugas sedang dan empat CPU A510 untuk pemrosesan latar belakang berdaya rendah.
Alasan Qualcomm memasukkan sepasang A710 ke dalam campuran mungkin adalah dukungan 32-bit. Tetapi mengingat bahwa aplikasi 32-bit saja kemungkinan besar adalah aplikasi yang dirancang untuk smartphone Android lama, tidak masuk akal untuk meminta dua inti kinerja khusus yang pada dasarnya hanya ada untuk memungkinkan dukungan 32-bit.
Selain itu, Snapdragon 8 Gen 2 juga menghadirkan dukungan untuk teknologi memori baru yang lebih cepat. RAM bekerja dengan LP-DDR5X hingga 4.200MHz, sedangkan penyimpanan bisa menggunakan format baru UFS 4.0.
Qualcomm tidak membagikan banyak peningkatan terkait GPU, tetapi karena dia menggunakan GPU Adreno terbaru, ini menjanjikan kinerja hingga 25 persen lebih tinggi dengan efisiensi daya hingga 45 persen lebih tinggi. Ada juga dukungan ray-tracing yang tersedia untuk refleksi dan bayangan yang lebih nyata. Bahkan, GPU ini adalah yang pertama mendukung Vulkan 1.3 (bersama dengan OpenGL ES 3.2).
Terakhir, dukungan AV1 untuk 8K 60 FPS juga terdapat di Snapdragon 8 Gen 2. Perusahaan seperti YouTube dan Netflix telah mendorongnya cukup lama sebagai penerus VP9, dan dengan adopsi yang lebih luas di ekosistem seluler, kemungkinan lebih banyak layanan yang menggunakannya di masa mendatang.
Kamera Jadi Makin Gahar
Seperti pendahulunya, Snapdragon 8 Gen 2 menghadirkan triple 18-bit ISP yang dapat menangani hingga tiga kamera 36MP (30fps) secara bersamaan atau hingga 200PM untuk satu kamera. Sensor 108MP didukung dengan zero shutter lag.
BACA JUGA:
Untuk video, chipset dapat merekam rekaman 8K HDR pada 30fps dan mengambil foto 64MP secara bersamaan, 4K pada 120fps dan juga melakukan video gerakan lambat (720p pada 960fps). Ini mendukung beberapa format HDR termasuk HDR10+, HLG dan Dolby Vision. Menggunakan sensor DOL, dapat menangkap hingga empat eksposur untuk setiap bingkai video.
Dukungan WiFi 7
Dengan chipset baru ini, perusahaan meng-upgrade ke modem Snapdragon X70 yang baru, mendukung mmWave dan sub-6GHz 5G. Kecepatan downlink puncaknya adalah 10Gbps, uplink puncaknya adalah 3,5Gbps mirip dengan pendahulunya.
Modem ini mendukung operasi Dual-SIM, Dual-Active (DSDA) di mana dua SIM 5G (atau 5G+4G) bisa aktif secara bersamaan.
Konektivitas lokal menghadirkan fitur WiFi 7 mendatang (802.11be), berkat sistem FastConnect 7800 yang baru. Itu unggul di 5.8Gbps naik dari 3.6Gbps pada chip sebelumnya. Selain kecepatan, standar baru ini juga menurunkan latensi.
Hadirkan AI
Kali ini Qualcomm membawa Hexagon Direct Link, memungkinkan berbagai bagian SoC (termasuk Spectra ISP) untuk berinteraksi langsung dengan Hexagon DSP dan jaringan sarafnya. Ini meningkatkan kinerja dan latensi untuk penghitungan, yang pada gilirannya akan mengarah pada peningkatan kemampuan pengambilan foto.
Ponsel yang Dibekali Snapdragon 8 Gen 2
Qualcomm mengatakan bahwa perangkat pertama yang ditenagai oleh Snapdragon 8 Gen 2 akan tiba pada akhir 2022. Diklaim akan diadopsi oleh pembuat ponsel Android besar. Dalam siaran persnya, adapun daftar perusahaannya Asus ROG, Honor, iQOO, Motorola, nubia, OnePlus, Oppo, Red Magic, Sharp, Sony, vivo, Xiaomi, Meizu dan ZTE.