JAKARTA – Kemungkinan adanya kehidupan di luar Planet Bumi telah lama menjadi topik yang sangat menarik. Akan tetapi untuk menghindari sensasionalisme dan misreporting ketika manusia mendeteksi tanda-tanda kehidupan di luar bumi, para ilmuwan NASA telah menyerukan untuk membangun kerangka kerja sehingga setiap orang memiliki gagasan yang jelas tentang tingkat kemajuan yang sebenarnya.
NASA sudah memiliki beberapa misi di tempat yang mencari tanda-tanda kehidupan di Planet Mars, salah satu bulan Jupiter bernama Europa, dan seterusnya. Sejauh ini, badan tersebut belum menemukan tanda-tanda nyata kehidupan di luar bumi. Tapi itu tidak berarti kehidupan di luar planet Bumi tidak ada.
“Alam semesta adalah tempat yang cukup besar. Jika hanya kami, sepertinya ini adalah pemborosan ruang yang mengerikan,” Carl Sagan, ilmuwan asal AS pernah berkata. Namun, para ilmuwan telah melihat kondisi di beberapa kantong ruang yang secara teoritis kondusif untuk mendukung beberapa bentuk kehidupan.
Are we alone in the universe?
To understand how one discovery builds on the next, @NASAAstrobio is asking for help to put together a scale that would lead to scientists being confident in saying they found life beyond Earth. https://t.co/d6PY9VVs6p pic.twitter.com/64RmkQItO1
— NASA (@NASA) October 27, 2021
Sebagai contoh, sebuah penelitian baru-baru ini mengklaim bahwa penyaringan sinar matahari melalui atmosfer Venus dapat memungkinkan fototrofi mirip Bumi, yang berarti organisme tertentu mungkin dapat memanfaatkan sinar matahari dan bertahan dalam kondisi tersebut.
Kehidupan alien bisa ada dalam bentuk apa pun. Bisa saja primordial pada tingkat mikroorganisme atau bahkan lebih kompleks dan lebih maju daripada manusia. Namun, penemuan kehidupan bisa menjadi proses yang berlarut-larut, dan hasil akhirnya bisa berupa apa saja.
Itulah mengapa tim peneliti, termasuk ilmuwan NASA, ingin memastikan bahwa pelaporan penemuan biosignature alien harus dilakukan secara bertanggung jawab. Untuk melakukannya, kerangka kerja yang komprehensif harus dibuat sehingga laporan tidak membuat sensasi temuan tersebut dan akhirnya mengatakan sesuatu yang tidak didukung oleh bukti yang tersedia. Dengan kata sederhana, tanda-tanda biosignature belaka tidak boleh dilaporkan sebagai bukti nyata kehidupan di luar bumi.
Pelaporan Kehidupan Alien NASA
BACA JUGA:
Untuk mencapai itu, tim peneliti mengusulkan untuk membuat skala yang memberikan ide yang lebih baik tentang di mana misi penemuan kehidupan alien berada. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan sesuatu yang disebut skala "Deteksi Keyakinan Kehidupan" (CoLD).
Setiap tingkat skala ini akan menunjukkan seberapa dekat para ilmuwan dalam mendeteksi kehidupan alien. Pada skala terendah, para ilmuwan akan menempatkan identifikasi biosignatures. Pada tingkat skala yang lebih tinggi, para ilmuwan akan mampu menghubungkan hasil awal dengan bukti kuat. Memberi peringkat penemuan pada skala tetap akan memastikan bahwa tidak ada ruang untuk salah melaporkan atau melebih-lebihkan.
Para ilmuwan berpendapat bahwa jawaban 'ya' atau 'tidak' yang pasti untuk pencarian kehidupan asing dan penemuan terkait, bukanlah pendekatan yang tepat. Sebaliknya, sangat penting untuk mempelajari semua bukti yang mungkin selama jangka waktu yang lama dan di beberapa tahap.
Namun, menciptakan skala seperti itu untuk memeringkat temuan 'penemuan kehidupan asing' belum menjadi kenyataan. Oleh karena itu, tim mengundang komunitas ilmiah yang lebih luas untuk terlibat dalam dialog dan bersama-sama menciptakan standar untuk menentukan tingkat kemajuan.
Contoh yang bagus dari skala semacam itu adalah TRL (Tingkat Kesiapan Teknologi). Skala TRL memungkinkan NASA untuk mengidentifikasi tahap misi yang tepat di mana Level 1 mewakili prinsip-prinsip dasar yang diamati, Level 2 menunjukkan konsep teknologi, dan Level 9 terakhir menunjukkan bahwa sistem penerbangan telah membuktikan efisiensinya dengan operasi misi yang sukses.