JAKARTA - Serikat pekerja Jerman Verdi pada Minggu, 31 Oktober meminta karyawan untuk mogok di tujuh lokasi Amazon yang berbeda karena adanya kasus tentang perselisihan gaji yang berlarut-larut.
Pemogokan direncanakan akan dimulai pada Senin 1 November di beberapa pusat distribusi dan akan berlangsung hingga Selasa, kata seorang juru bicara.
Amazon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sebenarnya sudah menawarkan gaji, tunjangan, dan peluang karir yang sangat baik.
"Tidak seorang pun di sini berpenghasilan kurang dari 12 euro (Rp197 ribu) kotor per jam ditambah uang ekstra," tambah perusahaan itu seperyti dikutip Reuters.
BACA JUGA:
Tanpa memberikan angka pasti, Verdi telah menuntut agar Amazon menaikkan gaji sesuai dengan kesepakatan yang telah dicapai serikat pekerja tersebut dengan industri ritel dan pesanan pos yang lebih luas di Jerman.
Jika pemogokan ini benar-benar terjadi, maka akan terdapat kerugian yang sangat besar harus dihadapi Amazon, karena pendistribusian barang akan terganggu.
Di sisi lain, pemogokan ini makin menguatkan ide untuk menggunakan robot sebagai pekerja, karena robot tidak menuntut kenaikan gaji seperti halnya manusia.