Bagikan:

JAKARTA— Lonjakan nilai pasar saham Tesla Inc telah melampaui 1 triliun dolar AS pada Senin 25 Oktober adalah keuntungan ganda bagi Chief Executive Elon Musk sebagai pemegang saham terbesar dari pabrik pembuat mobil listrik itu.

Saham sempat rally 12,7% di tengah berita bahwa Tesla mendapatkan pesanan terbesarnya dari perusahaan rental mobil Hertz. Dengan saham Tesla mencapai rekor penutupan tertinggi 1.024,86 dolar AS per saham, maka 23% saham Musk di perusahaan yang bernilai triliun dolar itu, sekarang bernilai sekitar  230 miliar dolar AS, menurut Refinitiv.

Saham itu termasuk opsi senilai lebih dari  50 miliar dolar AS yang telah diberikan di bawah paket kompensasi Musk tahun 2018. Selain itu, Musk adalah pemegang saham utama dan CEO pembuat roket SpaceX, sebuah perusahaan swasta senilai 100 miliar dolar AS pada penjualan saham sekunder Oktober, menurut laporan CNBC.

Musk tidak menerima gaji di Tesla. Namun paket pembayarannya menyediakan 12 opsi yang diberikan ketika kapitalisasi pasar dan pertumbuhan keuangan Tesla mencapai serangkaian tonggak yang meningkat. Opsi tersebut memungkinkan Musk membeli saham Tesla masing-masing seharga 70 dolar AS, ini merupakan harga diskon lebih dari 90% dari harga saham saat ini.

Pekan lalu, Tesla melaporkan pendapatan yang disesuaikan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar 3,2 miliar dolar AS, naik 77% dari tahun sebelumnya. Itu cukup untuk memberikan opsi ketujuhnya, senilai lebih dari 8 miliar dolar AS pada Senin, 25 Oktober.

Penilaian pasar saham rata-rata enam bulan Tesla adalah lebih dari 650 miliar dolar AS, membuka jalan untuk semua 12 opsi dalam paket pembayaran Musk, jika perusahaan mencapai target yang semakin tinggi terkait dengan pendapatan dan menyesuaikan EBITDA untuk lima tahapan yang tersisa.