Bagikan:

JAKARTA - Dalam waktu beberapa hari lagi, Badan Antariksa Amerika (NASA) akan meluncurkan misi penjelajahan ke Planet Mars. Bila tak ada halangan jadwal peluncuran roket NASA itu akan dilakukan pada Kamis 30 Juli mendatang.

Mengutip laman Space, NASA akan menggunakan robot rover yang dijuluki "Perseverance" seukuran mobil untuk menjelajah di Mars. Robot rover ini akan dikirimkan melalui roket United Launch Alliance (ULA) Atlas V dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida.

Sejauh ini, NASA mengumumkan bahwa pihaknya telah siap dengan melewati sejumlah tinjauan kesiapan penerbangannya, yang mencakup penilaian kesiapan terhadap pesawat ruang angkasa, roket, prosedur dan personel.

"Mars adalah planet yang tangguh, dan kami tidak ingin menyerah begitu saja," ungkap wakil manajer proyek Perseverance, Matt Wallace.

Sejatinya, peluncuran roket ini dijadwalkan pada awal bulan Juli namun sempat tertunda karena faktor cuaca dan teknis. Ini adalah misi kedua NASA, sejak mengirimkan robot rover 'Curiosity' pada sembilan tahun lalu.

Kali ini, Perseverance akan mengantikan tugas dari Curiosity untuk mengeksplorasi planet merah itu. Robot canggih ini akan mendarat di Kawah Jezero yakni daerah dengan sejarah air, penjelajah akan memulai misi untuk mencari tanda-tanda kehidupan mikroba purba.  

Robot Perseverance tidak pergi sendirian. Ia juga membawa drone percobaan bernama Ingenuity yang menempel di bagian tubuhnya. Tujuannya, jika berhasil maka helikopter tersebut bisa membuka jalan baru untuk dieksplorasi di masa depan.

Sebagai informasi, misi NASA ini adalah salah satu dari beberapa peluncuran ke Mars dalam kesempatan terbatas tahun ini ketika Planet Merah itu berada dalam posisi yang menguntungkan relatif terhadap Bumi. Jika NASA kehilangan kesempatan itu berarti ia harus menunggu hingga 2022 untuk kesempatan berikutnya.

Persiapan NASA ke Mars

Sebelum meluncurkan peluncuran ke Mars, NASA melakukan persiapan seperti menempatkan pasokan tenaga nuklir di dalam rover. Di mana mereka menginstal generator Multi-mission Radioisotope Thermoelectric Generator (MMRTG) dalam rover Perseverance. 

Nantinya MMRTG diaktifkan sebagai sumber energi bagi rover Perseverance. Sumber daya yang digunakan dalam MMRTG Perseverance rover adalah plutonium-238.

Dengan metode fusi-material untuk menghasilkan energi sebesar 110W. Daya listrik ini akan tersimpan pada dua baterai lithium-ion yang terpasang di atas rover.

NASA mengklaim pasokan energi itu cukup untuk mengoperasikan rover Perseverance hingga 14 tahun. Meski sanggup melakukan misi yang cukup panjang, namun robot ini hanya akan menjalankan tugasnya selama kurang lebih dua tahun saja.