Dua Asteroid Dekat Bumi Mengandung Logam Mulia Rp165 Quadraliun, Diklaim Jadi Target Penambangan
Asteroid emas yang berada dekat Palnet Bumi menarik untuk ditambang. (foto: NASA)

Bagikan:

JAKARTA - Dua asteroid yang dekat dengan Bumi diketahui memiliki kandungan logam mulia. Para astronot menghitung logam mulia itu sekitar 11,65 triliun dolar AS atau sekitar Rp165 quadraliun. Jumlah itu sama dengan 60 kali jumlah APBN Indonesia tahun 2021. Cadangan emas di asteroid itu  bahkan melebihi cadangan yang ada di Bumi.

Dijuluki 1986 DA dan 2016 ED85, diklasifikasikan sebagai Near Earth Asteroids (NEA), asteroid ini mirip dengan Asteroid 16 Psyche yang berukuran kecil dan mengandung logan. Namun kedua asteroid baru itu lebih dekat ke Bumi sehingga mudah terlihat kandungan emas dan tembaganya.

Dihimpun dari CNET, Kamis, 7 September, meskipun kecil dibandingkan dengan Psyche dan Bumi, Asteroid 1986 DA mengandung 28 miliar ton besi dan 2,5 miliar ton nikel. Terdapat pula cukup banyak emas dan tembaga. Jika penambangan luar angkasa menjadi komersial, satu asteroid dapat memasok Bumi untuk waktu yang sangat lama.

Dalam analisis baru yang diterbitkan dalam The Planetary Science Journal, para astronom kemungkinan akan menambang di dua asteroid ini nantinya. Penambangan luar angkasa telah mendapatkan daya tarik sendiri bagi para komunitas ilmiah, dan pada akhirnya akan memperluas jangkauan manusia dalam menjelajahi ruang angkasa.

"Analisis kami menunjukkan bahwa kedua NEA memiliki permukaan dengan 85 persen logam seperti besi, nikel dan 15 persen bahan silikat, yang pada dasarnya adalah batu," ungkap Dr. Juan Sanchez dari Planetary Science Institute.

Asteroid yang dijuluki 'mini Psyce' ini mirip dengan beberapa meteorit besi seperti mesoiderit yang ditemukan di Bumi, dengan lebar sekitar 2,4 km (1,5 mil). Para astronom memperkirakan asteroid seperti itu kaya akan logam, karena berasal dari objek yang tumbuh cukup besar sehingga sebagian besar logamnya tenggelam ke intinya.

"Kami memperkirakan bahwa jumlah logam yang ada pada 1986 DA dapat melebihi cadangan di seluruh dunia,” ujar Astronom David Cantillo.

Astronom menemukan Psyche yang merupakan asteroid kaya logam terbesar di Tata Surya. Psyche diperkirakan terbuat dari besi dan nikel. Sayangnya Psyche tidak pernah lebih dekat dari 2,5 unit astronomi dari Matahari.

Selain kedua asteroid tersebut, NASA juga akan menambang Psyche dan membawa hasilnya ke Bumi. Tentunya ini akan menelan biaya yang sangat besar. NASA memiliki misi untuk memeriksa Psyche tahun depan jika tidak ada halangan apapun.