Layanan Media Sosialnya Down, Instagram dan WhatsApp Minta Pengguna Sabar!
ILUSTRASI/Alexander Shatov / Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Hingga dini hari ini, sejumlah layanan milik Mark Zuckerberg seperti Facebook, Instagram dan Messenger belum juga pulih. Semua pengguna merasa frustasi atas peristiwa yang terjadi secara global ini.

Namun, alih-alih memberikan solusi, akun yang terdeteksi sebagai Instagram Public Relation Team @InstagramComms justru menyuruh pengguna bersabar.

"Instagram and friends are having a little bit of a hard time right now, and you may be having issues using them. Bear with us, we’re on it! #instagramdown," tweet @InstagramComms.

Tidak menunggu lama, tweet tersebut kemudian langsung mendapatkan tanggapan dari warganet seluruh dunia. Ada yang mengeluhkan teknologi yang dimiliki perusahaan tersebut sangat buruk sehingga mengalami penurunan layanan seperti saat ini.

"Harap stabilkan aplikasi Anda! Pembuat konten mengandalkan platform ini. Anda melukai keuntungan kami dengan teknologi buruk Anda," ungkap @thatMFRED.

Akun Twitter @Arani612 mengungkapkan kekesalannya dengan menyebut, "Saya semakin membenci aplikasi ini setiap hari. Layanan konyol, pengguna tidak ramah ditambah masalah konstan! Tapi wahyu mana yang Anda bicarakan?," ujarnya.

Bahkan, akun resmi WhatsApp Indonesia pun juga menTweet kata-kata serupa, "Kami menyadari bahwa pengguna mengalami masalah dengan WhatsApp saat ini. Kami sedang berusaha untuk mengembalikan semuanya menjadi normal dan akan mengirimkan pembaruan secepatnya. Terima kasih atas kesabaran Anda!," kata @WhatsAppsID.

Sebagai informasi yang dikutip dari Reuters, Selasa, 5 Oktober, situs Downdetector, yang hanya melacak gangguab pada layanan dengan menyusun laporan status dari serangkaian sumber, termasuk kesalahan yang dikirimkan pengguna pada platformnya, menunjukkan ada lebih dari 60.000 orang yang melaporkan masalah pada Facebook dan Instagram.

Penurunan layanan mungkin memengaruhi lebih banyak pengguna. Sementara itu, WhatsApp juga turun untuk lebih dari 35.000 pengguna, sementara Messenger turun untuk hampir 9.800 pengguna.