Presiden Erdogan: Kita Punya Perang yang Terpisah Melawan Mata Uang Kripto
Presiden Erdogan (Cryptonomist)

Bagikan:

JAKARTA – Baru-baru ini Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadiri acara bertajuk “Meeting with Youth” bersama mahasiswa dari 81 provinsi yang digelar di kota Mersin, Turki bagian selatan. Dalam acara tersebut, Erdogan menjawab sejumlah pertanyaan dari kaum muda termasuk pertanyaan mengenai mata uang kripto yang dilontarkan oleh seorang mahasiswa.

“Pertanyaan saya adalah mengenai cryptocurrency. Baru-baru ini, bank sentral membangun platform lira Turki digital. Dengan keputusan ini, apakah Turki berencana membuka mata uang kripto? ... Kami ingin tahu pendapat Anda mengenai masalah ini.”

Menjawab pertanyaan tersebut, Erdogan menyatakan bahwa itu merupakan perang terpisah melawan kripto. Dia juga menyebutkan bahwa pemerintah tidak akan memperlakukan kripto secara istimewa dan “akan melanjutkan dengan mata uang kita sendiri.”

“Sebaliknya, kita punya perang terpisah, perjuangan terpisah melawan mereka (cryptocurrency),” jawab Presiden Turki tersebut sebagaimana dikutip dari Bitcoin.com News pada 20 September 2021.

Setelah itu Presiden Erdogan meminta tanggapan dari wakil ketua Partai Keadilan dan Pembangunan (PAK) yang juga pernah menjabat sebagai perdana menteri, Binali Yıldrım yang turut hadir dalam program pemuda itu.

“Apa pendapat Anda, Pak Binali?” tanya Presiden Erdogan.

“Sayangnya, cryptocurrency juga mendatangkan sejumlah pengaduan. Jadi, itu adalah sesuatu yang membutuhkan kontrol serius,” kata Binali.

Binali juga menyebutkan sejumlah ‘contoh buruk’ yang berkaitan dengan mata uang kripto, salah satunya mengenai penipuan investasi kripto Dogecoin (DOGE) yang diselidiki oleh pihak kepolisian Turki pada bulan Agustus lalu.

Para pelaku berasil menggondol dana dari 1.500 investor. Dia juga menambahkan menyebutkan kasus dua bursa kripto bermasalah dan setelah diselidiki terbukti melakukan penipuan pada awal tahun 2021.

“Di masa depan, atas kebijaksanaan Anda,” kata Yıldrım kepada Presiden Erdogan. “Mungkin perlu untuk membuat beberapa pengaturan sebagai negara, sebagai pemerintah, untuk mencegah penyalahgunaan dan kesalahan ini. Studi tentang itu sudah dimulai.”

Sebagai informasi, bank sentral Turki sempat mengedarkan pengumuman di bulan April lalu, dalam pengumuman tersebut bank sentral Turki melarang kripto dijadikan sebagai alat tukar. Namun pada bulan Juli, pemerintah Turki dikabarkan tengah mempersiapkan RUU guna mengatur mata uang kripto.