JAKARTA - Douyin, versi China dari aplikasi video pendek populer TikTok, akan membatasi pengguna di China yang berusia di bawah 14 tahun, guna meningkatkan upaya untuk melindungi anak di bawah umur dari risiko internet.
Perusahaan induknya, ByteDance mengumumkan dalam sebuah unggahan di blog resminya, batasan itu akan diterapkan hingga 40 menit sehari. Langkah ini sejalan dengan peraturan pemerintah China menyoal akses video gim untuk remaja.
Oleh karena itu, ByteDance membatasi remaja di bawah 14 tahun akan dapat mengakses Douyin antara pukul 6 pagi dan 10 malam, tetapi tidak akan dapat menggunakan aplikasi di luar jam tersebut, seperti dikutip dari The Verge, Senin, 20 September.
Aturan akan berlaku untuk pengguna yang diautentikasi dengan nama asli di bawah 14 tahun, dan perusahaan mendorong orang tua untuk membantu anak-anak mereka menyelesaikan proses otentikasi nama asli, atau mengaktifkan mode remaja saat diminta oleh aplikasi. Prosesnya mengharuskan pengguna untuk memberikan nomor telepon dan identifikasi lainnya untuk mengakses gim online.
BACA JUGA:
ByteDance mengatakan konten yang tersedia untuk pengguna dalam mode remaja sekarang akan mencakup materi pendidikan seperti eksperimen sains populer yang menarik, pameran di museum dan galeri, pemandangan indah di seluruh negeri, penjelasan pengetahuan sejarah, dan masih banyak lagi.
Sebagai informasi, pemerintah China telah berfokus untuk mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan remaja di Negeri Tirai Bambu itu untuk berada di dunia maya, yang dianggap berbahaya, dan berusaha untuk menerapkan aturan yang luas tentang algoritme yang digunakan perusahaan teknologi untuk merekomendasikan video dan konten lainnya.
Bulan lalu, Administrasi Pers dan Publikasi Nasional meluncurkan aturan baru, yang membatasi warga China di bawah 18 tahun untuk bermain gim online hanya pada hari Jumat, akhir pekan, dan hari libur, antara pukul 20.00 dan 21.00.