Tabrakan Melibatkan Mobil Otonom Tesla, Kembali Menelan Korban Jiwa
Tesla telah memasarkan sistem asisten pengemudi canggihnya sebagai kemampuan "Full Self-Driving", (foto; dok. unsplash)

Bagikan:

JAKARTA -   Dua orang dikabarkan tewas setelah sebuah mobil otonom Tesla menabrak sebuah rumah di Palm Harbor pada Jumat 3 September malam.  Ini adalah rangkaian kecelakaan lanjutan yang melibatkan Tesla, setelah pekan lalu, mobil yang diproduksi oleh Elon Musk itu juga menabrak mobil polisi juga di Miami, Florida.

Menurut, Patroli Jalan Raya Florida, Seorang pria Palm Harbor, 43 tahun, dilaporkan sedang mengemudikan mobil dan melaju kencang di Manning Road. Menurut petugas, pria itu terpantau  ketika dia melewatkan tanda berhenti di persimpangan-T.

Tesla tersebut, menurut petugas itu, kemudian menabrak trotoar, kehilangan kendali dan menabrak bagian belakang rumah di 1498 Caird Way. Akibat tabrakan ini menewaskan seorang wanita berusia 69 tahun yang tinggal di sana.

Namun saat tabrakan itu, dilaporkan jika mobil Tesla tidak dalam mode autopilot. Artinya ia dikemudikan langsung oleh sang sopir.

Seorang pria Odessa, 43, yang merupakan penumpang di dalam mobil, kemudian meninggal karena luka-luka akibat kecelakaan di rumah sakit terdekat. Sementara sopir dan dua penumpang lainnya luka parah.

Patroli Jalan Raya Florida tidak merilis nama-nama yang terluka karena interpretasinya terhadap Hukum Marsy, sebuah amandemen terhadap Konstitusi negara bagian.

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS, telah membuka 33 investigasi terhadap kecelakaan Tesla yang melibatkan 11 kematian sejak 2016. Di mana dalam kecelakaan ini, sistem bantuan pengemudi canggih atau autopilot, diduga digunakan.

Tesla telah memasarkan sistem asisten pengemudi canggihnya sebagai kemampuan "Full Self-Driving", tetapi mengatakan bahwa fitur-fitur itu tidak membuat kendaraan menjadi otonom dan memerlukan pengawasan pengemudi yang aktif. Hal ini sering kali menjadi permasalahan sehingga sering terjadi kecelakaan.