YOGYAKARTA - Dua bulan sudah berlalu sejak Microsoft memperkenalkan seri Windows 11 terbarunya, sejak saat itu pula, sudah banyak perangkat yang diperbarui dengan sistem operasi versi terbaru ini.
Hadir dengan beragam pembaruan, kehadiran Windows 11 pun memicu hype di kalangan penggemar dan pengguna setia. Apalagi, perusahaan juga sudah menambahkan banyak fitur canggih dan terbaru pada sistem operasi anyarnya ini.
Misal, tampilan antarmuka yang mirip dengan Mac, integrasi dengan aplikasi Android, penambahan widget untuk layanan tertentu, integrasi Microsoft Teams, dan masih banyak lagi. Jenis-jenis pembaruan yang tentunya makin memudahkan produktivitas dan aktivitas pengguna.
Sejak awal diluncurkan, Microsoft sudah menyatakan batasan perangkat yang bisa diperbarui dengan sistem operasi terbaru ini. Antara lain, perangkat yang sudah didukung CPU dual-core 1GHz 64-bit, RAM 4GB, serta penyimpanan internal sebesar 64GB.
Namun, selama beberapa hari belakang, berita kurang menyenangkan menyebar. Mengutip The Verge, Microsoft mengumumkan perubahan pada syarat minimum perangkat yang bisa menjalankan Windows 11.
Disebutkan bahwa perusahaan menetapkan untuk perangkat yang masih menjalankan CPU generasi lama, tidak akan bisa menjalankan sistem operasi terbaru ini. Artinya, ada jutaan perangkat di seluruh dunia yang kemungkinan tidak akan bisa memperbarui sistem operasinya dengan Windows 11.
BACA JUGA:
Bisa Pasang Jika Menggunakan ISO
Sebenarnya, pemberitahuan terbaru Windows di atas bisa dimaknai ganda. Makna pertama, dan yang dipercaya oleh banyak orang, pemberitahuan tersebut mengindikasikan bahwa Windows 11 cuma terbatas untuk perangkat seri tertentu saja.
Artinya, seperti yang ditakutkan banyak pihak, membuat pemilik perangkat dengan CPU berteknolosi lawas tidak bisa memasang sistem operasi ini. Tapi, ada juga pendapat lain yang tak kalah menarik.
XDA-Developers menyebutkan bahwa laptop dengan CPU lawas juga bisa dipasangi sistem operasi anyar ini. Asal, perangkat tersebut sudah memenuhi persyaratan minimum yang diajukan perusahaan. Yakni RAM berkapasitas 4GB< CPU dual-core 1GHz, serta penyimpanan internal 64GB.
Hanya saja, pengguna perlu melalui jalan yang agak memutar. Yakni dengan memasang Windows 11 menggunakan file ISO. Bagi yang belum tahu, File ISO adalah jenis file arsip berisi data yang tersimpan dalam media penyimpanan diska optik (Optical Disk). Contohnya seperti CD, DVD, atau Blu-ray.
Artinya, pengguna perlu memindahkan file Windows ke dalam CD, kemudian melakukan format pada CD tersebut agar bisa dibaca oleh laptop atau PC. Sayangnya, XDA-Developers enggan menjelaskan cara mengubah file Windows 11 ke dalam bentuk ISO.