WhatsApp Tak Lagi Paksa Pengguna Ikuti Aturan Privasi Baru, Tetapi...
Bahwa WhatsApp telah mengubah peraturan privasinya. (foto: Rachit Tank / Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah laporan baru dari WABetaInfo mengungkapkan bahwa WhatsApp telah mengubah peraturan privasinya. Di mana pengguna tidak akan dipaksa untuk menerima persyaratan privasi baru.

Pengguna akan mendapatkan opsi untuk menolak kebijakan baru dan WhatsApp tidak akan membatasi fungsinya. Namun, laporan tersebut menyatakan bahwa mereka yang ingin mengirim pesan ke akun bisnis di WhatsApp akan diminta untuk meninjau dan menerima persyaratan layanan baru.

Mereka yang tidak berinteraksi dengan akun bisnis tidak perlu khawatir tentang apa pun. WABetaInfo juga mengungkapkan bahwa aplikasi akan menghadirkan persyaratan dan layanan baru ketika seseorang mencoba mengirim pesan ke akun bisnis. Pengguna akan melihat dua opsi, yakni Tidak Sekarang atau Tinjau.

“WhatsApp baru-baru ini memperbarui persyaratan dan kebijakan privasinya. Bisnis menggunakan layanan aman dari perusahaan Facebook untuk mengelola obrolan. Untuk mengobrol dengan bisnis, tinjau dan terima pembaruan WhatsApp," ungkap WABetaInfo seperti dikutip dari Indian Express, Minggu, 29 Agustus.

Layanan pesan milik Facebook itu berencana akan mengumumkan kebijakan baru ini segera dan meluncurkan pembaruan pada WhatsApp beta untuk pengguna Android dan iOS.

 

WhatsApp pertama kali mengumumkan persyaratan layanan baru pada Januari lalu untuk menyediakan layanan terintegrasi di seluruh produk Facebook. Perusahaan juga mengatakan bahwa mereka yang tidak menerima kebijakan baru tersebut tidak akan dapat menggunakan semua fitur pada aplikasi.

Tak perlu menunggu lama, WhatsApp kemudian menghadapi reaksi keras dan banyak pengguna yang melakukan migrasi ke aplikasi lain seperti Signal dan Telegram. Perusahaan juga dikritik habis-habisan oleh penggunanya, sehingga layanan tersebut memutuskan untuk menawarkan akses ke semua fitur bahkan jika orang tidak menerima persyaratannya.

Sekarang tampaknya layanan pesan instan itu takut kehilangan banyak penggunanya, dan akan membuat persetujuan terhadap persyaratan baru menjadi opsional bagi pengguna.