JAKARTA - Toyota Land Cruiser baru adalah salah satu model SUV terbaru dan terpanas di dunia. Akan tetapi Toyota mengambil langkah-langkah untuk menjauhkannya dari “zona panas” di seluruh dunia.
Pembuat mobil tersebut mengharuskan pembeli di Jepang untuk menandatangani janji bahwa mereka tidak akan mencoba untuk mengekspor kendaraan itu ke luar negeri, terutama ke negara konflik. Bahkan terus memperingatkan dealer Toyota untuk tidak melakukannya.
Toyota mengeluarkan pernyataan kepada media lokal yang mengangkat tentang kekhawatiran bahwa produk ini bisa jatuh ke tangan yang salah. Mereka tak peduli, meski harus kehilangan potensi pendapatan yang sangat besar akibat larangan itu.
"Selain itu, Land Cruiser sangat populer di luar negeri, dan kami prihatin dengan arus kendaraan dari Jepang ke luar negeri segera setelah dirilis, serta kemungkinan mereka diekspor ke wilayah tertentu di mana peraturan keamanan diberlakukan," demikian bunyi pernyataan Toyota yang dikutip Motor 1.
Generasi sebelumnya dari Land Cruiser dan truk Toyota adalah menjadi alat atau mobil perlengkapan di daerah terpencil di dunia. Ini berkat daya tahan mobil ini yang sangat legendaris. Bahkan sering kali mobil ini digunakan oleh pasukan pemberontak dan teroris.
BACA JUGA:
“Toyota Motor Corporation akan terus menghadirkan produk yang baik melalui dealer dan distributornya di seluruh dunia dengan tetap mematuhi hukum dan peraturan masing-masing negara, dan kami meminta pengertian Anda dalam hal ini,” lanjut pernyataan tersebut.
Seiring dengan pembatasan penjualan kembali, Toyota juga telah menutup sementara pesanan baru dan akan menghentikan produksi selama dua hari di bulan Agustus karena kekurangan semikonduktor yang sedang berlangsung yang mempengaruhi industri otomotif.
Saat ini tidak ada rencana untuk menawarkan Land Cruiser yang didesain ulang di AS, tetapi SUV Sequoia baru yang diharapkan akan dibangun pada platform yang sama akan segera diluncurkan.