JAKARTA - Elon Musk sempat menyindir Apple dua kali dalam pandangannya selama laporan pendapatan kuartal kedua Tesla, pada Senin, 26 Juli.
Dalam satu referensi yang tidak terlalu terselubung tentang Apple, Musk mengatakan, Tesla tidak akan membuat "taman bertembok" di sekitar teknologinya.
"Ini adalah tujuan kami untuk mendukung munculnya energi berkelanjutan," kata Musk. "Ini bukan untuk membuat “taman bertembok” dan menggunakannya untuk memukul pesaing kita, yang terkadang digunakan oleh beberapa perusahaan." Elon Musk kemudian batuk sembari berkata, "Apple."
Taman bertembok adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kontrol ketat Apple atas teknologi mana yang kompatibel dengan perangkatnya. Misalnya, Anda dapat mengunduh aplikasi ke iPhone hanya dari App Store Apple.
Kontrol ketat Apple atas layanannya telah menyebabkan beberapa pengembang aplikasi menuduhnya berperilaku antipersaingan. Bahkan komisaris Uni Eropa untuk kompetisi perdagangan yang fair pada April lalu menuduhnya melanggar undang-undang antimonopoli.
BACA JUGA:
Tesla mengumumkan pekan lalu bahwa mereka akan membiarkan kendaraan listrik lain menggunakan jaringan titik pengisian cepatnya pada akhir tahun ini. Ini akan menjadi kebalikan dari praktik taman bertembok.
Selama laporan pendapatan, Musk juga mengatakan Apple menggunakan lebih banyak kobalt daripada Tesla untuk membuat baterai. "Ada kesalahpahaman bahwa Tesla menggunakan banyak kobalt, tetapi sebenarnya tidak," kata Musk.
Kedua perusahaan disebutkan dalam gugatan Desember yang diajukan oleh 14 keluarga dari Republik Demokratik Kongo, yang mengatakan anak-anak mereka terbunuh atau cacat bekerja di tambang kobalt untuk memasok logam ke perusahaan teknologi besar tersebut.
Sementara Tesla dan Apple sendiri kini terus bersaing. Terlihat dari divisi mobil self-driving rahasia Apple, "Project Titan," telah memburu lusinan karyawan Tesla untuk dibajak.