Instagram Punya Fitur Baru untuk Lindungi Pengguna di Bawah 18 Tahun
Menjaga privasi adalah salah satu prioritas Instagram. (foto: Solen Feyissa / Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Platform media sosial raksasa Instagram telah mengumumkan beberapa fitur baru untuk melindungi pengguna remajanya yang berusia di bawah 18 tahun.

Langkah tersebut termasuk membatasi akun dewasa yang dianggap mencurigakan oleh Instagram untuk mengakses akun anak-anak. Perusahaan juga menetapkan pengguna remaja baru menjadi akun pribadi bukan publik, dan membatasi cara pengiklan dapat menargetkan pengguna di bawah 18 tahun.

"Kami ingin anak muda menikmati penggunaan Instagram sambil memastikan kami memiliki fitur privasi dan keamanan yang kuat untuk melindungi mereka. Itulah sebabnya kami meluncurkan pembaruan baru ini untuk komunitas global kami hari ini, dan kami akan terus mengembangkan alat yang melindungi remaja dan seluruh komunitas kami," ungkap kepala kebijakan untuk Facebook Australia, Josh Machin seperti dikutip dari 9News, Rabu 28 Juli.

"Privasi adalah salah satu prioritas utama kami, dan kami akan terus mendengarkan kaum muda, orang tua mereka, anggota parlemen, dan pakar industri untuk membangun alat dan pengalaman yang melindungi semua orang di platform kami," imbuhnya.

Bagian terbesar dari perubahan termasuk menggunakan algoritma komputer untuk mencari perilaku yang berpotensi mencurigakan di platform. Dengan menggunakan teknologi itu, Instagram bisa menganggap akun tertentu yang mencurigakan dan membatasi pemegang akun tersebut untuk melihat akun anak-anak dalam pencarian dan di Reel, serta tidak dapat melihat komentar dari para remaja tersebut di postingan orang lain.

Selain itu, pemegang akun yang mencurigakan itu tidak akan dapat mengikuti akun remaja yang mereka temukan dengan mencari nama pengguna atau meninggalkan komentar di postingan mereka.

Namun, Instagram tidak menyebutkan bagaimana tepatnya sebuah akun dianggap mencurigakan. Terakhir, pengiklan di seluruh dunia, sekarang akan dibatasi hanya pada usia, jenis kelamin, dan lokasi pengguna dalam hal penargetan iklan.

Sebelumnya, pengiklan mungkin memiliki akses ke aktivitas aplikasi atau aktivitas web lain untuk menargetkan iklan. Ini masih jauh dari sesuatu yang bisa disebut platform aman, namun langkah Instagram ini adalah tanda yang jelas bahwa media sosial milik Facebook itu menganggap serius keselamatan pengguna remajanya.