Bagikan:

JAKARTA - TikTok berencana untuk membuka pusat keamanan siber baru di Irlandia untuk melawan ancaman keamanan generasi mendatang. Raksasa media sosial tersebut telah memilih kota Dublin yang akan menjadi lokasi pertama.

Dijuluki pusat fusi regional di seluruh dunia, ini untuk membantu perusahaan menanggapi insiden keamanan secara real time, selama 24 jam sehari.

Kepala petugas keamanan TikTok, Roland Cloutier mengatakan bahwa pusat keamanan siber adalah langkah selanjutnya bagi TikTok untuk memastikan keamanan terintegrasi sejak awal.

"Ketika orang menggunakan TikTok, kami tahu mereka mempercayakan data mereka kepada kami, dan kami menjalankan tugas kami untuk melindungi data itu dengan sangat serius," ungkap Cloutier dalam blog resmi perusahaan, Selasa 27 Juli.

"Organisasi keamanan global kami menjalankan pendekatan ikuti Matahari sehingga orang-orang dalam tim di seluruh dunia selalu fokus untuk melindungi informasi orang, dan memastikan bahwa platform hiburan generasi berikutnya kami dapat mengantisipasi dan tetap terdepan dari ancaman keamanan generasi berikutnya," imbuhnya.

Nantinya, pusat keamanan ini diatur untuk menciptakan lebih dari 50 pekerjaan baru di bidang keamanan, privasi, dan kebijakan. Selama setahun terakhir, TikTok telah mempekerjakan beberapa profesional keamanan terbaik, dari berbagai latar belakang mulai dari pemerintah, penegak hukum, dan militer.

"Kami juga bermitra dengan HackerOne, program karunia bug terkemuka di industri, di mana peneliti keamanan terkemuka, akademisi, dan pakar independen lainnya memberi kami wawasan lanjutan tentang kerentanan yang muncul, memungkinkan kami untuk menyelesaikannya sebelum penyerang dapat mengeksploitasinya," ujar Cloutier.

"Pusat keamanan siber di Dublin akan memajukan penemuan ancaman di platform kami untuk melindungi komunitas kami mempercepat pengiriman pemantauan ancaman siber generasi berikutnya, dan mengumpulkan investigasi siber dan kelompok kerja untuk mengatasi kejahatan digital," tambahnya.

Dia menambahkan bahwa sementara upaya keamanan terbaru ini akan dipimpin keluar dari AS, sedangkan pusat Irlandia akan memainkan peran penting dalam membantu platform mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menghilangkan risiko ke platform dan penggunanya.

Aplikasi video kreasi yang berbasis di China itu sudah memiliki sejumlah pusat keamanan siber lain yang berbasis di Irlandia, termasuk pusat kepercayaan dan keamanan serta pusat transparansi dan akuntabilitas.