Ini Dampaknya Jika Nekat Beli Followers Palsu untuk Medsos!
Akun Cristiano Ronaldo, dengan followers terbanyak di Instagram yang tidak pernah beli followers. (foto: tangkapan layar)

Bagikan:

JAKARTA - Media sosial (medsos) sering kali menjadi wadah untuk membagikan cerita melalui foto dan video. Namun kini tak jarang ditemukan para pengguna medsos kerap menjadikannya tempat ajang pamer di dunia maya.

Demi menaikkan pamor, pengguna rela membeli followers (pengikut) untuk terlihat keren di hadapan teman-temannya. Untuk akun bisnis, biasanya agar terlihat terpercaya di depan calon konsumen atau pelanggan mereka.

Terkadang, konsumen lebih percaya toko online yang memiliki followers banyak dibandingkan yang sedikit. Begitu pula sebaliknya jika mereka ingin melakukan endorsement, para toko online biasanya menyasar influencer atau selebgram yang memiliki jumlah pengikut yang banyak.

Sejatinya perusahaan medsos melarang penggunanya untuk membeli followers. Seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok dan lainnya selalu mengawasi akun-akun yang memiliki aktivitas mencurigakan. Bahkan, raksasa media sosial itu juga melakukan antisipasi dengan membekukan sementara akun yang ketahuan membeli followers.

Selain dapat membahayakan akun medsos Anda, salah satunya Instagram, berikut bahaya lainnya saat Anda memilih untuk membeli followers yang VOI kutip dari Instagram resmi Kementerian

Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yakni @kemenkominfo, Senin 19 Juli.

1. Interaksi Menjadi Rendah

Membeli followers hanya membuat angka pengikut bertambah, namun interaksi antar pengguna akan rendah karena pengikut merupakan akun bot bukan pengguna asli.

2. Sulit Mengukur Performa

Akun Instagram yang memiliki followers palsu membuat kinerja sulit diukur berdasarkan data. Salah satunya, jumlah interaksi yang tidak sesuai atau relatif kecil dibandingkan jumlah pengikut yang tinggi.

3. Menurunkan Reputasi

Follower palsu akan sangat mudah dilacak. Pengguna lainnya bisa langsung memeriksa akun-akun palsu dengan memiliki ciri khas tertentu atau menggunakan tools persentase fake followers.

Jangan sampai followers palsu bisa menjatuhkan image yang susah-susah Anda bangun ya!

4. Rawan Terkena Suspend atau Pemblokiran Akun

Platform media sosial sering melakukan pengecekan terhadap akun yang dicurigai. Jika akun terdeteksi memiliki follower palsu dan tidak wajar, tidak menutup kemungkinan pihak media sosial akan segera memblokirnya.