Pendukung Trump Tawarkan <i>Freedom Phone</i>, Tapi Dituding Hanya <i>Rebranding </i> Ponsel China
Erik Finman, pendukung Donald Trump , yang tawarkan Freedom Phone. (foto istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Erik Finman, pendukung Donald Trump yang memproklamirkan dirinya sebagai "miliuner Bitcoin", menawarkan perangkat seluler yang disebut "Freedom Phone" kepada pendukung mantan Presiden Donald Trump. Akan tetapi kritikus Will Sommer dari The Daily Beast, melihat penawaran itu seperti pelanggaran besar.

Ponsel, yang dibuat oleh penggemar mata uang kripto konservatif, Erik Finman, dicurigai merupakan rebranding dari ponsel buatan China.  "Tampaknya hanya rebranding yang lebih mahal dari ponsel Cina murahan yang tersedia di tempat lain, dimana harga mereka sedikit lebih murah dari harga Freedom Phone," tulis Sommer.

Finman telah mempromosikan jika ponsel ini secara teknis sebanding dengan ponsel kelas atas lainnya di pasaran. Sayang ia masih menolak untuk merilis spesifikasi ponsel tersebut.

Sommer sendiri sudah melakukan beberapa upaya penyelidikan dan telah menentukan bahwa Freedom Phone adalah versi lain dari Umidigi A9 Pro yang sedikit diubah. Perangkat tersebut biasanya dijual hanya dengan 120 dolar AS (Rp1,7 juta).

"Diminta untuk membenarkan kenaikan harga dari Freedom Phone atas model Umidigi, Finman mengklaim secara samar bahwa Freedom Phone memiliki perangkat keras yang disesuaikan dan memori yang ditingkatkan," tulis Sommer. 

"Dia berkomitmen pada hari Rabu untuk menerbitkan spesifikasi teknis telepon, seperti rincian dasar yang harus dapat diberikan oleh perusahaan mana pun yang menjual telepon. Namun, pada Kamis sore, tidak ada spesifikasi teknis yang diberikan kepada The Daily Beast atau ditambahkan ke situs web Freedom Phone,"

Finman menyebut "Freedom Phone" sebagai perangkat ideal bagi kaum konservatif yang selama ini merasa telah disensor oleh "Big Tech,". Freedom Phone juga diklaim telah dilengkapi dengan aplikasi sayap kanan favorit seperti Parler dan Rumble. Ponsel ini juga telah dipromosikan oleh tokoh media sayap kanan termasuk Dinesh D'Souza dan Candace Owens.