JAKARTA – James Howells belum menyerah mencari hard drive berisi 7.500 Bitcoin yang telah dibuangnya pada tahun 2013. Insinyur berusia 35 tahun itu berencana mencari perangkat berisi Bitcoin-nya di tempat pembuangan sampah kota selama 12 bulan.
Lelaki berasal dari Newport, Inggris tersebut sudah mempublikasikan rencananya di koran The Sun. Howells akan menggunakan perangkat pemindai x-ray dan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menemukan hard drive berisi ribuan uang kripto termahal saat ini.
“Kami memiliki sistem dengan beberapa sabuk konveyor, perangkat pemindaian sinar-x, dan perangkat pemindaian AI yang akan dilatih untuk mengenali item yang memiliki ukuran dan kepadatan yang mirip dengan hard drive,” papar Howells.
“Ini akan menjadi pencarian yang rumit karena kami tidak ingin merusak hard drive dalam prosesnya—Anda tidak bisa hanya menggunakan alat pengeruk,” jelasnya.
Dia juga menambahwkan bahwa pihaknya sudah berdiskusi dengan ahli penggalian dan insinyur yang berkaitan guna memastikan proses pencarian dilakukan dengan cara yang benar dan aman bagi lingkungan di sekitar tempat pembuangan sampah.
“Kami telah berbicara dengan ahli penggalian dan insinyur yang tepat untuk memastikan semuanya dilakukan dengan benar serta dengan cara yang aman bagi lingkungan,” ungkapnya.
Tidak berhenti sampai di situ, Howells juga telah berdiskusi dengan ahli pemulihan data terbaik di dunia supaya bisa mengembalikan Bitcoinnya dari perangkat hard drive.
“(Kami) telah berbicara dengan beberapa ahli pemulihan data terbaik di dunia untuk memastikan kami dapat mengeluarkannya dari hard drive.”
Melansir Bitcoin.com News, misi pencarian tersebut memakan biaya banyak namun Howells mengaku dirinya mendapat dukungan dana dari pemilik yayasan yang kaya raya yang bersedia menutupi biaya pencarian dan peralatan supaya bisa menemukan perangkat hard drive berisi 7.500 BTC.
BACA JUGA:
Perangkat hard drive tersebut diperkirakan berada di kedalaman 15 meter jika ditinjau berdasarkan foto udara lokasi pembuangan sampah.
“Kami memperkirakan ada antara 300.000 – 400.000 ton sampah yang harus diperiksa,” kata insinyur teknologi itu.
Namun, pihak Dewan Kota Newport tidak mengizinkan Howells melakukan pencarian di tempat pembuangan sampah meskipun diberi tawaran 55 juta pound sterling (sekitar Rp 1,1 triliun).
“Biaya untuk menggali tempat pembuangan sampah, menyimpan dan mengolah limbah dapat mencapai jutaan pound – tanpa jaminan untuk menemukannya atau masih berfungsi dengan baik.”
Dewan Kota juga mengatakan bahwa “penggalian tidak mungkin dilakukan di bawah izin lisensi kami dan penggalian itu sendiri akan memiliki dampak lingkungan yang sangat besar di daerah sekitarnya.”
Jika disetarakan dengan harga Bitcoin saat ini, maka 7.500 BTC tersebut bernilai sekitar 246 juta dollar atau setara Rp3,6 triliun sebagaimana dilaporkan Bitcoin.com Markets.