JAKARTA - Seorang programer berdarah Jerman, Stefan Thomas, kehilangan Bitcoin-nya dalam jumlah yang fantastis. Tidak tanggung-tanggung, Bitcoin senilai 3 triliun harus raib dari dompet digitalnya. Masalahnya sederhana, Thomas lupa kata sandi dompet digital.
Bitcoin sebanyak 7.0002 atau senilai 220 juta dolar AS (sekitar Rp3 triliun) milik Thomas itu dikunci dalam hard drive IronKey sebagaimana yang dilaporkan Nathaniel Popper dari New York Times. Masalahnya, Thomas tidak bisa mengingat kata sandinya. Ia sudah mencoba memasukan kata sandi dan gagal.
Thomas terancam kehilangan Bitcoin senilai 220 juta dolar karena protokol keamanan yang sangat ketat dari IronKey. Masih ada kemungkinan bagi Thomas untuk membayar seseorang agar memecahkan hard drive tersebut. Namun, Thomas membutuhkan biaya untuk mewujudkan kemungkinan tersebut.
Melansir The Verge, ini adalah skenario komedi gelap. Tulisan Popper di New York Times membantu menjelaskan kejadian tersebut. Ada penyebutan tentang sifat volatil dari nilai Bitcoin dan pencipta mata uang digital yang misterius.
Sebagai informasi tambahan, volatil merupakan sebuah istilah yang menyatakan bahwa data apa pun yang di simpan di sebuah perangkat hanya akan bertahan selama ada aliran daya listrik ke perangkat tersebut.
BACA JUGA:
Beberapa tahun sebelumnya, Thomas kehilangan kertas yang bertuliskan kata sandi untuk membuka IronKey miliknya. IronKey ini memberikan 10 kali kesempatan untuk memasukkan kata sandi dari pemiliknya. Thomas telah mencobanya sebanyak 8 kali, namun tidak berhasil.
"Saya hanya akan berbaring di tempat tidur dan memikirkannya," ujar Thomas. “Lalu saya akan pergi ke komputer dengan beberapa strategi baru, dan jika tidak berhasil, saya akan putus asa lagi.”
Sebelumnya pada 2012, Thomas bergabung dengan startup kriptokurensi bernama Ripple dengan tujuan untuk meningkatkan Bitcoin. Thomas pernah dihadiahi mata uang asli Ripple atau biasa dikenal sebagai XRP yang bernilai tinggi.
Saat ini, ada sekitar 18,5 juta Bitcoin. Sekitar 20 persen atau 140 miliar dolar Amerika Serikat raib dari dompet digital karena tidak dapat diakses seperti yang dilansir dari New York Times.
Masih ada dompet digital lainnya yang berisi Bitcoin senilai 30 ribu hingga 300 ribu dolar AS telah dikunci di masa lalu. Namun, kisah Thomas merupakan pengingat betapa pentingnya masalah ini bagi para pemilik Bitcoin.