Bagikan:

JAKARTA - TikTok mengumumkan pada Jumat, 9 Juli bahwa jenis iklan tertentu tidak akan lagi diizinkan di platform mereka. Menurut sebuah artikel dari FT Adviser pada 8 Juli, Konten promosi berbasis kripto termasuk di antara topik yang sekarang dilarang karena bertele-tele.

Pedoman baru di situs yang memposting video sosial secara khusus itu akan melarang pengguna memposting konten promosi tentang produk keuangan, terlepas dari lokasi geografis pembuatnya. “Menurut kebijakan konten bermerek TikTok, promosi semua layanan dan produk keuangan sekarang dilarang secara global,” ungkap Penasihat FT.

TikTok adalah sarang untuk Dogecoin (DOGE) hype pada tahun 2020. Ketika  itu pengguna membagikan video terkait dalam upaya untuk membuat lebih banyak orang ikut-ikutan DOGE. Situs media sosial lainnya juga menjadi tuan rumah diskusi pasar keuangan yang terkenal dalam beberapa bulan terakhir, dengan diskusi saham di Reddit juga menjadi menonjol.

“Penafsiran saya tentang ini adalah [TikTok] membatasi konten yang disponsori secara langsung atau tidak langsung yang mengarah ke tautan afiliasi, misalnya untuk mendaftar ke platform perdagangan dan mendapatkan saham gratis,” ujar Kepala Pendidikan Klien Informed Choice, Martin Bamford. 

 “Kami melihat sejumlah besar konten bermerek ini di TikTok, biasanya dari komentator yang kurang informasi, yang memikat pengikut dengan janji kekayaan, tetapi pada kenyataannya mereka hanya ingin menghasilkan uang dari orang-orang yang mendaftar melalui tautan afiliasi,” tambah Bamford. Intinya banyak iklan tersebut yang mengobral janji palsu kepada pengguna TikTok

Tidak jelas apakah larangan TikTok berlaku untuk semua diskusi produk keuangan, atau hanya yang bersifat promosi. Di sisi lain, Google telah melarang iklan kripto pada tahun 2018. Namun kini mereka mulai menghapus sebagian larangan itu pada tahun ini untuk beberapa entitas.