Siap-siap!  <i>Sales</i> Kripto di Tiktok Bakal Diblokir
Tiktok larang influencer kripto di platformnya (Forkast)

Bagikan:

JAKARTA – Platform video pendek, Tiktok resmi melarang para pengguna yang mempromosikan atau membahas segala yang berkaitan dengan kripto. Tidak hanya itu, perusahaan juga melarang iklan yang berisi mata uang kripto.

Pihak perusahaan menyebutkan pelarangan tersebut dalam peraturan tersebut dalam “Kebijakan Konten Bermerek.”

“Semua layanan dan produk keuangan dilarang, yang meliputi dan tidak terbatas pada ... cryptocurrency,” tulis pihak Tiktok sebagaimana dikutip dari Bitcoin.com News.

Tiktok juga melarang layanan lain yang meliputi peminjaman dan pengelolaan uang, pinjaman dan kartu kredit, valuta asing, platform perdagangan, mata uang kripto, MLM, dan layanan investasi.

Di sejumlah negara termasuk di Inggris dan Amerika Serikat, platform video pendek asal China itu juga melarang iklan yang berkaitan dengan mata uang kripto. Kabar terbaru menyebutkan layanan konsultasi kripto di Korea Selatan juga dilarang.

“Iklan yang mempromosikan mata uang virtual/mata uang kripto (misalnya bitcoin dan ethereum), serta platform perdagangan mata uang kripto dan layanan konsultasi dilarang.”

Berdasarkan laporan Financial Times, pelarangan dari Tiktok dikeluarkan setelah perusahaan memperingatkan para penggunanya supaya tidak menerima informasi keuangan yang beredar di video Tiktok. Perusahaan menilai bahwa informasi tersebut bisa menyesatkan para penabung atau investor baru dari kalangan anak muda.

Meski demikian, pihak Tiktok tidak menjelaskan secara lebih terperinci pelarangan tersebut apakah didasarkan pada kebijakan pemerintah China atau mereka benar-benar melindungi para penggunanya dari informasi yang bersifat menyesatkan.

Martin Bamford selaku Kepala Pendidikan Klien di Informed Choice meyakini bahwa pelarangan tersebut ditujukan untuk “membendung konten yang disponsori secara langsung maupun tidak langsung yang mengarah pada tautan afiliasi, misalnya, (diarahkan) untuk mendaftar ke platform perdagangan dan (diiming-imingi) mendapat saham gratis.”

“Kami melihat sebagian besar konten bermerek ini di Tiktok, biasanya dari komentator yang kurang informasi, yang menjanjikan keayaan kepada para follower-nya, namun faktanya (mereka) menghasilkan uang dari orang-orang yang mendaftar melalui tautan afiliasi,” tambah Bamford.

Sejumlah kreator konten di Tiktok telah mempromosikan mata uang kripto tertentu dan mempengaruhi para pengikutnya untuk membeli koin-koin tersebut. Sejumlah video Tiktok bahkan telah memompa (pump) harga mata uang kripto tertentu, sebagaimana dilaporkan Bitcoin.com News.