Hari Asteroid Sedunia, Diperingati untuk Menyadarkan Ancaman Kiamat di Bumi
Hari Asteroid Sedunia, diperingati untuk menyadarkan dunia tentang ancaman asteroid terhadap Planet Bumi. (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Hari Asteroid Sedunia diperingati setiap tanggal 30 Juni di seluruh dunia. Hari peringatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran tentang efek berbahaya asteroid terhadap Planet  Bumi dan tindakan yang harus diambil terkait risiko dan dampaknya, yang bisa membuat kiamat.

Hari istimewa ini ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai peringatan atas dampak Tunguska di Siberia. Tunguska adalah asteroid terbesar yang pernah menghantam Bumi, selama ini.

Setiap tahun pada tanggal 30 Juni, sebuah acara diadakan oleh Penyelenggara Acara Hari Asteroid independen di seluruh dunia. Misi di balik penyelenggaraan acara pada Hari Asteroid Sedunia adalah untuk menginspirasi, melibatkan, dan mendidik orang-orang tentang peluang dan risiko yang terkait dengan asteroid.

Asteroid  adalah benda-benda kecil yang terbuat dari batu yang berputar mengelilingi Matahari. Asteroid ini sebagian besar merupakan bahan sisa Tata Surya yang ditemukan di antara orbit Planet Mars dan Planet Jupiter. 

Pengukuran Asteroid berkisar dari ukuran kerikil hingga yang besar sekitar 600 mil persegi. Menurut para ahli, ada beberapa ratus ribu asteroid yang ada di Tata Surya kita.

Dalam berbagai cerita fisik bahkan film, Asteroid dikisahkan sebagai penyebab utama kiamat di Bumi. Ini bisa menjadi gambaran betapa dunia sangat mengkhawatirkan jatuhnya asteroid raksasa ke planet kita, suatu saat nanti. 

Sejarah Hari Asteroid Sedunia bermula sejak  Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi A/RES/71/90. Selanjutnya mereka mendeklarasikan 30 Juni sebagai Hari Asteroid Sedunia pada Desember 2016. Keputusan itu dibuat atas usulan Asosiasi Penjelajah Luar Angkasa dan Komite Penggunaan Luar Angkasa Secara Damai (COPUOS).

Beberapa badan antariksa di seluruh dunia pada  tanggal 30 Juni ikut memperingatinya, Mulai dari ESA (European Space Agency), JAXA (Japanese Aerospace Exploration Agency), Roscosmos (Rusia), ISRO (India), dan NASA (USA) menyelenggarakan acara  untuk mendidik masyarakat tentang dampak asteroid. dan meteor. Terutama asteroid yang memasuki atmosfer bumi.

Sebuah yayasan bernama B612 yang bekerja untuk melindungi Bumi dari dampak asteroid, bekerja untuk menginformasikan ke  dunia dalam pengambilan keputusan tentang masalah pertahanan planet. 

Yayasan ini juga memberikan pendapatnya  tentang risiko dan implikasi data asteroid. Mereka juga ikut memajukan sarana teknis.  B612 juga berfungsi sebagai sumber informasi bagi pembuat kebijakan dan ilmuwan yang dapat membantu  upaya terbaik guna menyelamatkan dunia dari kiamat.