Bagikan:

JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari para astronom yang menemukan sesuatu di alam semesta. Objek ini diklaim belum pernah terlihat sebelumnya, dan dikonfirmasi sebagai komet. 

Dilansir dari Slashgear, Selasa 29 Juni, objek baru tersebut diketahui berasal dari Oort Cloud dan secara resmi ditetapkan sebagai komet pada Rabu, 23 Juni 2021 lalu. Penelitian itu datang seminggu usai komet itu terlihat sebagai titik kecil yang bergerak dalam gambar yang diarsipkan Dark Energy Camera.

Sejatinya komet itu memiliki nama resmi Comet C/2014 UN271, tetapi dijuluki Bernardinelli-Bernstein oleh penemunya mahasiswa pascasarjana Universitas Pennsylvania Pedro Bernardinelli dan astronom Gary Bernstein. Sejauh ini, para ilmuwan telah mempelajari beberapa informasi menarik tentang komet, yang diyakini memiliki lebar 62 mil. 

Jarak komet diklaim 20 kali dari Bumi-Matahari. Ia akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada 23 Januari 2031. Pada saat itu, ia akan berada tepat di luar orbit Saturnus, menempatkannya sekitar 10,95 jarak Matahari dari Bumi.

Begitupun dengan orbitnya yang vertikal terhadap bidang planet-planet lain, dan pada titik terjauhnya dari Bumi, jaraknya sekitar satu tahun cahaya dari Matahari. Para ilmuwan percaya komet dan benda luar angkasa lainnya dari Oort Cloud mungkin pernah menjadi bagian dari Tata Surya tetapi ditendang oleh interaksi gravitasi dengan planet yang lebih besar seperti Saturnus dan Neptunus.

Melihat hal ini, tentu saja para astronom bersemangat karena mereka memiliki waktu sekitar dua dekade untuk mempelajari komet sebelum menghilang selama 5,5 juta tahun lagi. Komet itu diperkirakan hampir murni, dan para astronom dari seluruh dunia akan siap untuk mengamatinya