Bagikan:

JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyampaikan kesiapan pemerintah untuk mendukung silaturahm digital di Hari Raya Idulfitri. Hal ini dilakukan sebagai cara 'new normal' pasca pandemi COVID-19.

Dijelaskan Johnny, pihaknya telah memperisiapkan jaringan operator telekomunikasi untuk mengantisipasi lonjakan trafik penggunaan data seluler di Indonesia. Di mana mayoritas akan banyak menggunakan panggilan telepon dan video call saat lebaran.

"Menambah kapasitas pada Base Transceiver Station (BTS) untuk mengantisipasi lonjakan trafik dan menyiapkan mobile BTS apabila diperlukan," ungkap Johnny saat konferensi pers daring, Jumat 22 Mei.

Sebagai perbandingan dalam kondisi normal, trafik internet saat lebaran di tahun sebelumnya mengalami kenaikan sekitar 10 hingga 15 persen. Namun dalam kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), diprediksi kenaikan trafik internet bisa mencapai 30 hingga 40 persen.

Sampai saat ini, berdasarkan data yang dari operator, terdapat sekitar 178 mobile BTS yang dikerahkan untuk mengantisipasi lonjakan trafik pada kondisi Darurat COVID-19, dari keseluruhan BTS secara Nasional sejumlah 479.125.

Nantinya, sejumlah pemantauan untuk jaringan telekomunikasi akan ditetapkan pada di titik-titik strategis saat kondisi PSBB dan lebaran yaitu di area pemukiman, jalan tol, puskesmas dan rumah sakit rujukan layanan COVID-19.

"Kita juga akan melakukan monitoring jaringan telekomunikasi melalui Network Operation Center (NOC) yang beroperasi selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu," ujar Johnny.

Diketahui saat ini, Indonesia telah memiliki jumlah BTS 4G  eksisting di kuartal-3 Tahun 2019 di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 173.294, BTS 3G sebanyak 188.849 dan BTS 2G sebanyak 116.982. Atau seluruhnya sekitar 479.125 unit.

Johnny dan pihaknya juga telah melakukan pengukuran Quality of Service (QoS) layanan suara dan data atau internet seluler terhadap operator seluler guna memastikan layanan telekomunikasi tetap terjaga.

Hasil pengukuran terhadap layanan suara menunjukkan keberhasilan panggilan rata-rata sebesar 94,21 persen, sedangkan pada pengukuran layanan data menunjukkan bahwa tingkat kecepatan download rata-rata internet seluler sebesar 15,57 Mbps, kecepatan upload rata-rata 13,34 Mbps dan latency 27,37 milisecond.

Pengukuran juga dilakukan terhadap penggunaan layanan video streaming Youtube dan pesan instan Whatsapp, di mana diperoleh tingkat keberhasilan rata-rata akses untuk Youtube sebesar 84,82 persen dan Whatsapp sebesar 90,6 persen.

Sedangkan, nantinya pada wilayah yang hasil pengukurannya tidak baik, Kementerian Kominfo akam berkoordinasi dengan penyelenggara operator seluler untuk melakukan upaya perbaikan atau meningkatkan kapasitas jaringan telekomunikasi di tempat tersebut.