JAKARTA – Para astronom semakin gencar mencari planet layak huni. Setelah menganalisa exoplanet, mereka dikabarkan sudah menemukan sebuah planet yang kondisinya mirip Bumi.
Melansir Slashgear, para astronom mengamati kondisi yang diperlukan yakni fotosintesis berbasis oksigen (fotosintesis oksigenik) untuk membantu manusia berkembang di planet tersebut.
Para astronom terus meneliti berbagai planet yang berpotensi dihuni manusia. Mereka mengatakan planet mirip Bumi tersebut berada di zona layak huni. Hingga kini, mereka sudah mengetahui beberapa planet berbatu dan berpotensi layak huni di galaksi Bima Sakti.
Meski demikian, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa secara teoritis tak satu pun dari planet-planet tersebut mempunyai kondisi yang bisa mempertahankan biosfer mirip Bumi dari fotosintesis oksigenik.
Sebagai informasi, fotosintesis oksigenik merupakan mekanisme yang digunakan tanaman untuk mengubah cahaya dan karbon dioksida menjadi oksigen dan nutrisi di Bumi.
Para astronom hanya mendapati satu planet luar tata surya yang berpotensi menopang kehidupan layaknya Bumi, yakni Kepler-442b. Planet tersebut memiliki massa dua kali Bumi. Kepler-442b juga mengorbit bintang induk layaknya Matahari.
BACA JUGA:
Jarak dari Bumi ke planet Kepler-442b sekitar 1200 tahun cahaya. Para astronom meneliti secara detail terkait energi yang diterima Kepler-442b dari bintang induknya. Mereka juga mengamati apakah organisme hidup dapat menghasilkan nutrisi dan oksigen molekuler. Keduanya merupakan elemen penting untuk menopang kehidupan.
Para peneliti mengungkapkan bahwa bintang di sekitar suhu Matahari tidak bisa mempertahankan biosfer layaknya Bumi. Sebab planet tidak mempunyai energi yang cukup untuk menopang kehidupan.
Fotosintesis oksigenik masih dimungkinkan di planet yang mengorbit bintang. Namun planet-planet tersebut tidak bisa mempertahankan biosfer yang cukup. Tim penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa planet yang mengorbit bintang katai merah tidak dapat menerima energi yang cukup guna mendukng fotosintesis aktif.
Tim peneliti mengungkapkan bahwa bintang yang lebih panas dari matahari itu akan memancarkan radiasi hingga 10 kali lebih banyak daripada yang diperlukan untuk fotosintesis. Para peneliti menjelaskan bahwa planet yang memiliki kondisi yang mirip Bumi kemungkinan lebih jarang daripada yang diyakini para peneliti sebelumnya.